Brenton Tarrant Disebut Jadi Target Akan Dihabisi Anggota Gangster di Dalam Penjara
Bahkan, para gangster pun tak luput membenci Brenton Tarrant karena apa yang dilakukannya itu dianggap terlalu keji dan tidak berperikemanusiaan.
Bahkan mereka sudah melakukan pengumpulan sumbangan sebesar 5 juta dolar AS untuk santunan kepada keluarga korban.
Jumlah korban tewas akibat penembakan di dua masjid telah meningkat menjadi 50 orang.
Beberapa jenazah kini telah dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing untuk dikebumikan.
Sedangkan tiga puluh empat orang yang terluka tetap berada di Rumah Sakit Christchurch, dengan 12 dari mereka dalam kondisi kritis dan dalam perawatan intensif.
Aksi solidaritas di Christchurch
Diisolasi di penjara
Pejabat di penjara, Neil Beales membenarkan bila Brenton Tarrant saat ini ditahan di bawah pengawasan ketat selama 24 jam.
Tarrant dipenjara sampai menunggu persidangan terhadapnya di pengadilan.
Brenton Tarrant yang ditangkap beberapa jam setelah penembakan langsung diseret ke pengadilan oleh pemerintah Selandia Baru, Sabtu (16/3/2019)
Pria asal Grafton, Australia ini, menggunakan baju tahanan berwarna putih, saat berada di Gedung Pengadilan Christchurch, Selandia Baru.
Dua polisi berbadan tegap menjaganya.
Dia berada di ruang khusus, yang terpisah oleh kaca pembatas.
Tarrant diduga sudah menyadari ia dibidik oleh sejumlah kamera. Dilansir The Daily Mail, Tarrant tersenyum di depan kamera.
Bahkan, Tarrant sempat memberi gerakan tangan 'O', sebuah gerakan tangan yang biasa dikenal sebagai 'Ok sign', atau biasa digunakan untuk mengucapkan kata Oke.
Gerakan tangan Brenton Tarrant, gerakan yang biasa digunakan sesama pendukung supremasi kulit putih. (NZ Herald)
Ia beberapa saat membuat gestur itu, sebelum akhirnya mengatupkan kembali tangannya.