BERITA JAWA TIMUR
Gunung Bromo Meletus, Sejak Senin Pagi Sudah 5 Kali Letusan Masyarakat Tetap Aktifitas Seperti Biasa
Dari data yang dilansir di magma.vsi.esdm.go.id, letusan terjadi dengan amplitudo 29-30 milimeter, berdurasi antara 47-58 detik
Ia mengakui, kondisi bromo yang gampang berubah ini membuat tingkat kunjungan wisatawan berkurang.
Banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bromo. Itu, ia rasakan bulan lalu, sejak Bromo yang mulai erupsi.
"Bromo erupsi dengan meletuskan abu vulkanik ini justru semakin eksotis. Tidak membahayakan. Kami, tetap tahu aturan, misal tidak memungkinkan, kami juga tidak melayani," ucap Umam.
"Tapi itu sekali lagi hak mereka, mau membatalkan kunjungan atau tidak. Yang jelas, kami tetap melayani wisatawan yang menggunakan jasa mobil hartop ini," jelasnya.
Camat Sukapura Yulius Crishtian menjelaskan, memang dari laporan yang diterimanya, Gunung Bromo ini meletus sebanyak lima pagi ini.
Tapi, ia menyebut, kondisi ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat suku tengger. Kata dia, suku tengger tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
"Paling hujan abu ini saja yang mengganggu. Untuk antisipasi saja, kami sudah membagikan masker gratis ke masyarakat," ucap Crishtian.
"Sekali lagi, saya tegaskan, Bromo ini masih aman, jangan dibayangkan Bromo seperti gunung lainnya, erupsi sudah membahayakan," tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kavupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, kondisi di sekitar gunung Bromo masih normal.
Kendati demikian, pihaknya terus berkoordinasi dan memantau perkembangan di lapangan secara rutin. Ia mengakui, memang ada lima kali letusan di puncak Bromo.
Letusan ini mengakibatkan kawasan puncak hujan abu. Untuk kawasan dibawahnya belum merasakan dampak tebaran abu secara signifikan.
Namun, ia tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker sebagai upaya anstisipasi saja.
"Kami sudah menyiapkan langkah mitigasi jika memang kondisinya tak memungkinkan. Ia kembali mensosialisasikan jalur evakuasi ketika benar-benar situasi darurat masyarakat sudah paham bagaimana tindakan yang dilakukan," katanya.
Reporter: Surya/Galih Lintartika