BATAM TERKINI
Kuburan Jadi Tempat Nongkrong dan Pacaran, Ini yang Dilakukan Polsek Batuaji Batam
Taman makam pahlawan di Batuaji banyak dijadikan tempat nongkrong dan pacaran oleh remaja yang sedang kasmaran. Ini tindakan Polsek Batuaji.
Baru terungkap ketika sudah terinfeksi HIV/AIDS.
"LGBT terungkap karena sudah ada yang kena HIV. Dan ciri-ciri HIV itu adanya tumbuh jamur di kulit. Jamur itu biasanya tumbuh di bambu, dan jika kena jamur itu bisa berlubang-lubang," katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mempersempit ruang gerak LGBT, sehingga bisa menekan angka penularan HIV/AIDS.
"Harusnya, PNS dilakukan cek HIV 6 bulan sekali. Terus pemerintah juga harus memikirkan cara untuk mempersempit ruang gerak mereka,” jelasnya.
“Mereka komunitas yang tertutup, sehingga perlu langkah jitu," kata Armen Ahmad.
Ada 18.000 Orang di Sumbar
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengatakan, jumlah LGBT di Sumbar mencapai 18.000 orang.
Itu berdasarkan data hasil tim konselor penelitian perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
"Angka ini sangat mengejutkan,” kata Nasrul Abit saat menghadiri pertemuan dan silaturrahmi dengan perantau asal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di Kota Jambi, Sabtu (23/2/2019) lalu.
Menurut dia, LGBT menjadi salah satu penyebab penularan penyakit HIV/AIDS. Dia khawatir angka HIV/AIDS di Sumbar semakin meningkat pula.
“Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS. Jika sudah terkena, tinggal menunggu ajal," ujar Nasrul Abit.
Saat ini, lanjut Nasrul Abit, Sumbar sedang menghadapi tantangan perilaku LGBT. Nasrul Abit menilai perilaku LGBT adalah persoalan yang serius.
"Sumbar berada pada peringkat pertama kasus LGBT. Kita menolak tegas perilaku LGBT, tidak ada toleransi bagi mereka di Ranah Minang (Sumbar)," tegas Nasrul Abit.
Oleh karena itu, Nasrul Abit mengimbau perantau asal Pessel untuk mengawasi pergerakan dan pergaulan anggota keluarganya.
Sehingga, kata dia, apa yang dilakukan anggota keluarga di luar rumah dapat terpantau dengan jelas dan tidak melakukan tindakan yang menyimpang.