SELEB TERKINI
Cerita Masa Pilu Inul Daratista Saat Kecil, Sempat Ditentang Orang Tua Menikah dengan Adam Suseno
Inul Daratista bercerita soal perjalanan hidupnya di instagram, termasuk perjalanan cinta dengan Adam, yang mana sempat tak direstui oleh orang tua.
"Ongkos mudin KUA 50rb, baju manten kwade 100rb, beli tempat berkatan buat walimahan undang org sekampung habis 150rb belanja di Pasar Turi (Surabaya) sisanya buat beli masakan dan kue," ujar Inul Daratista.
• Setelah Tak Memerankan Cleo di Sinetron Cinta Suci, Celine Evangelista Lakukan Ini dengan Temannya
• Oxley Convention City Batam Targetkan Pembangunan Rampung Juli 2022
• Diskon 50 Persen Beauty Macaron Maker di The Emdee Skin Clinic Batam
Apa sampai di sini saja?
Ternyata tidak. Mas kawin perkawinan yang diberikan Adam Suseno berupa seperangkat alat salat dan emas.
Dan yang lebih menyedihkan dan akhirnya terungkap setelah pernikahan, mas kawin yang diberikan Adam Suseno berasal dari ngutang.
Adam Suseno terpaksa meminjam emas untuk mas kawin itu agar dirinya tidak malu di depan keluarga Inul Daratista.
"Ternyata emasnya pinjem gak tau sama mas Adam pinjem sama siapa. Aku tanya kenapa koq pinjem yank ?? Biar aku gak malu sama keluargamu. Subhanalllah," ujar penyanyi goyang ngebor ini.
Mengetahui cerita sebenarnya tentang mas kawin ini, Inul kembalikan mas kawin dari Adam Suseno tersebut.
"Kemudian belum sampe pagi, malam pengantin baru, mas kawin berupa emas aku balikin lagi ke Mas Adam, entar kalo ada uang akan dibelikan lagi sesuai gramnya," ujar Inul.
Inul kemudian menceritakan bagaimana kehidupan setelah menikah dan Adam Suseno yang jarang bicara.
"Mas Adam orangnya menakutkan, jarang ngomong sekalinya ngomong pedes apalagi soal urusan kerjaan/nyanyi, gak bisa sambat capek di depan dia. Jawabnya hanya 1 sj. Orang sukses itu capek," ujar Inul.
Inul kemudian menyanyi dari satu tempat ke tempat yang lain. Menyanyi sejak pagi tidak istirahat, sampai pagi lagi.
"Sehari berani terima job sampe 7 tempat kayak sepur dari pagi ketemu pagi. Banyak yang tidak percaya tapi jaman dulu orang yang paham aku pasti tau bagaimana perjuanganku. Aku tak pernah menyerah," tutur Inul.
Inul menambahkan, "Tiap hari capek hati karen disuruh ngapalin lagu baru dan lama biar punya stok lagu banyak biar gak bakal kehabisan lagu. Banyak cerita tangis tapi aku gak bisa nangis karena kalo nangis juga percuma, sama kumis cuma dilirik doank," katanya.
"Bpk saya penjahit, emak saya penjual rokok pinggir jalan, ibu rumahtangga, rumah ikut saudara, sekolahku gak pinter, tiap hari kerjaku bantu emak ngupasin kulit kacang yg mau dijual dititipin ke toko2.
Jika bpk ga ada jahitan dan jualan emak gak habis, beli beras ,minyak, dll ngutang dulu. gali lobang tutup lobang, hobiku nyanyi, saat itu ga kepikir mau jd artis, tapi jiwaku sering berontak aku gak mau begini terus dlm kemiskinan, aku hrs bisa merubah nasib... lalu aku mulai berjuang dr O.