BERITA KOREA SELATAN
Tamu Hotel di Korea Selatan Tak Sadar Jadi Korban Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Ada yang Live
Setiap Hari Korea Selatan menghadapi lebih dari 6.000 kasus serupa yang dilaporkan pada 2017, naik dari 2.400 kasus pada 2012
TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Sekitar 1.600 tamu hotel menjadi korban aksi kejahatan oknum yang memasang kamera tersembunyi di dalam kamar hotel di Korea Selatan.
Diwartakan CNN, Rabu (20/3/2019), rekaman video tersebut kemudian disebarkan secara online melalui siaran langsung yang berbayar.
Polisi sejauh ini telah menangkap empat pria terkait dengan skandal tersebut.
Kamera tersembunyi dipasang di 42 kamar di 30 penginapan yang tersebar di 10 kota di seluruh "Negeri Gingseng".
Polisi meyakini pemilik penginapan tidak terlibat dalam kejahatan tersebut.
Di Korea Selatan banyak hotel kecil beroperasi.
Sementara kamera disembunyikan pelaku di TV digital, soket dinding, dan tempat pengering rambut.
• Dramatis! Sopir Bajak Bus Sekolah Membawa 51 Anak Lalu Membakarnya, Begini Kronologi Kejadiannya
• Bayi Kembar 6 Lahir di Texas Amerika Serikat, Semua Bayi Keluar Hanya dalam Waktu 10 Menit
• Program Bebas Ular di Everglades, Pemburu Dibayar Rp 1,7 Juta/Ular, Sudah 2.000 Ular yang Ditangkap
• Jadwal Kualifikasi Piala Eropa 2020 Malam Ini Belanda vs Belarus,Belgia vs Rusia
"Badan kepolisian telah mengatasi penjahat yang mengunggah dan berbagi video ilegal," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan Seoul kepada Korea Herald.
Melansir BBC, memproduksi dan menyebarluaskan pornografi merupakan tindakan ilegal di Korea Selatan.
Sementara itu, situs yang menampilkan video para tamu hotel memiliki lebih dari 4.000 anggota dengan 97 di antaranya membayar biaya bulanan senilai 44,95 dollar AS atau Rp 630.000 untuk fitur tambahan.
Fitur tambahan seperti kemampuan untuk memutar ulang streaming yang sedang berlangsung.
Selama November 2018 hingga bulan ini, situs tersebut telah menghasilkan 6.000 dollar AS atau sekitar Rp 84,7 juta.
"Ada kasus serupa di masa lalu dengan kamera ilegal yang dipasang secara diam-diam dan ditonton," demikian pernyataan polisi.
"Tapi, ini kali pertama polisi mengetahui video yang disiarkan langsung di internet," katanya.
Setiap Hari Korea Selatan menghadapi lebih dari 6.000 kasus serupa yang dilaporkan pada 2017, naik dari 2.400 kasus pada 2012.