BERITA ITALIA

Dramatis! Sopir Bajak Bus Sekolah Membawa 51 Anak Lalu Membakarnya, Begini Kronologi Kejadiannya

Seorang guru yang berada di dalam bus mengatakan, tersangka, yang disebut polisi bernama Ousseynou Sy, marah terhadap kebijakan imigrasi Italia

Editor: Mairi Nandarson
ANSA
Bus sekolah dibajak dan dibakar sopirnya di Milan, Italia 

TRIBUNBATAM.id, MILAN - Sebuah bus yang mengangkut 51 anak sekolah dibajak pengemudinya lalu dibakar di dekat kota Milan, Italia.

Beruntung, anak-anak yang sebagian diikat, bisa diselamatkan setelah kaca belakang bus dipecahkan.

Tak ada yang mengalami luka serius, tetapi 14 orang mengalami masalah pernapasan karena menghirup asap terlalu banyak.

Sementara, itu, si pengemudi, pria berdarah Senegal berusia 47 tahun sudah ditahan kepolisian.

"Ini adalah sebuah keajaiban, bisa saja sebuah pembantaian terjadi," kata jaksa penuntut Milan, Francesco Greco.

Seorang guru yang berada di dalam bus mengatakan, tersangka, yang disebut polisi bernama Ousseynou Sy, marah terhadap kebijakan imigrasi Italia.

Jadwal Kualifikasi Piala Eropa 2020 Malam Ini Belanda vs Belarus,Belgia vs Rusia

Ini Kata Ezra Walian Soal Kemungkinan Dirinya Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia

MOTOGP 2019 - Sudah Jadi Ikonik MotoGP, Valentino Rossi Sebut Ini yang Terjadi Jika Dirinya Pensiun

BERITA PERSIJA - Kemana Sandi Sute? Tak Terlihat Ikut Latihan Persija Jakarta, Ini Kata Ivan Kolev

Jelang Indonesia vs Thailand, AFC Belum Izinkan Ezra Walian Bela Timnas U23 Indonesia, Kenapa?

Dia juga kecewa dengan banyaknya imigran yang tewas saat menyeberangi Laut Mediterania menuju Italia.

"Dia berteriak, 'hentikan kematian di laut, atau saya akan lakukan pembantaian'," kata juru bicara kepolisian Milan, Marco Palmieri.

"Tak ada seorang pun yang akan selamat," kata si tersangka.

Kejaksaan mengatakan, pria itu didakwa melakukan penculikan, percobaan pembunuhan massal, memicu kebakaran, dan menolak penahanan.

Greco menambahkan, aparat keamanan masih melakukan pendalaman dan mempertimbangkan dakwaan tindak pidana terorisme terhadap tersangka.

Tersangka sebenarnya sudah lama masuk catatan kepolisian karena melakukan penyerangan dan mengemudi sambil mabuk.

Bagaimana kronologi peristiwanya?

Peristiwa ini berawal ketika dua kelas berisi para remaja dan para guru mereka pergi dari sebuah sekolah di Vailati di Crema menuju ke sebuah gedung olahraga.

Namun, di tengah jalan, si pengemudi mengambil rute berbeda yang menuju ke bandara Linate, Milan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved