Pasca Serangan Teroris di Selandia Baru, Warga Hadiri Shalat Jumat Pertama Isi Khotbah Menyetuh Hati

Jumat lalu, saya berdiri di masjid ini dan menyaksikan kebencian serta kemarahan dari tatapan si teroris ketika membunuh 50 orang, melukai 48 orang, d

AFP/WILLIAM WEST
Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda (paling depan) memimpin Shalat Jumat pada 22 Maret 2019. Shalat Jumat itu terjadi sepekan setelah penembakan yang terjadi Al Noor dan Linwood pekan lalu (15/3/2019), dan menewaskan 50 jemaah. 

Pembunuhan karena Islamofobia. Muslim telah merasakannya di dunia selama bertahun-tahun. Islamofobia itu nyata.

Dia menargetkan secara tidak manusiawi dan takut kepada Muslim secara tidak masuk akal.

Takut kepada pakaian kita, makanan yang kita makan, cara kita berdoa, dan cara kita mempraktikan iman kita.

Kami menyerukan kepada seluruh pemerintah di dunia, termasuk Selandia Baru dan negara tetangganya, untuk menghentikan ujaran kebencian dan politik ketakutan.

Kematian 50 orang dan terlukanya 48 orang tidak datang semalam.

Dia adalah hasil dari retorika anti-Muslim yang dikumandangkan sejumlah pemimpin politik, media, dan yang lain. Tragedi pekan lalu adalah buktinya.

Bukti kepada seluruh dunia bahwa terorisme tidak berwarna, tak beretnis, dan tidak beragama.

Kebangkitan supremasi kulit putih dan ekstremisme sayap kanan adalah ancaman global bagi umat manusia dan harus berakhir sekarang.

Saya mengambil kesempatan ini untuk berterima kasih kepada saudara baik Muslim maupun non-Muslim atas kehadiran kalian hari ini.

Dan saya juga berterima kasih kepada tamu internasional yang datang dan memberi bantuan di masa sulit ini.

Kasihanilah kami. Oh Tuhan, berikanlah kami perdamaian, keamanan, dan kemakmuran. Oh Tuhan, lindungilah Selandia Baru beserta warganya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terima Kasih atas Cinta dan Kasih Sayangmu, Warga Selandia Baru"

.

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved