Hati Hati, Rambut Rontok Ternyata Bisa Menjadi Ciri 3 Penyakit Mematikan Ini, Apa Saja?

Kerontokan rambut bisa terjadi misalnya karena kekurangan vitamin, seperti zat besi dan seng, atau bahkan bisa juga genetik.

huffington post
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM- Kerontokan rambut atau juga disebut alopecia merupakan sebuah kondisi yang sangat umum terjadi.

Kondisi ini sering terjadi karena beberapa alasan normal. Kerontokan rambut bisa terjadi misalnya karena kekurangan vitamin, seperti zat besi dan seng, atau bahkan bisa juga genetik.

Bahkan menurut NHS, di Inggris setengah dari pria mengalami semacam kebotakan di usia 50 tahun.

Kebotakan yang terjadi pada pria biasanya dimulai saat mereka berusia 20-an.

Kemudian, kebotakan itupun biasanya mengikuti pola garis rambut.

Para ahli mengatakan Pangeran William dan Pangeran Harry kemungkinan besar mengalami hal ini.

Jelang Lawan Vietnam, Indra Sjafri Fokus Benahi Mental Pemain Timnas U23 Indonesia

Terungkap! Ternyata Ini Alasan Foto Kebersamaan Evi Masamba Dengan Suaminya Menghilang di Instagram

Kasus Ayah Cabuli Ayah Kandung hingga Melahirkan Bayi Laki-laki di Pasaman Barat

Syahrini Laporkan Lia Ladysta Ke Polisi, Ivan Gunawan: Kalau Bukan Urusannya Gak Usah Komen!

Wanita juga dapat mengalami hal serupa dan banyak kasus terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.

Menurut American Academy of Dermatology, orang-orang biasanya mengalami kerontokan antara 50 hingga 100 helai rambut dalam sehari.

Jika kerontokan yang terjadi lebih jumlah itu, mungkin karena ada faktor lain seperti penurunan berat badan, barusaja melahirkan, menjalani operasi, pulih dari penyakit atau mengalami banyak stres.

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh hal di atas biasanya bersifat sementara dan akan tumbuh kembali.

Namun, terkadang kerontokan rambut dapat menjadi pertanda ada sesuatu yang lebih serius dalam tubuh, seperti kondisi kesehatan.

1. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)

Ini adalah kelenjar tiroid yang tidak menghasilkan cukup hormon.

Menurut NHS, hal ini mempengaruhi 15 dari 1.000 wanita dan 1 dari 1.000 pria.

Seiring dengan kenaikan berat badan, depresi dan kelelahan, bahkan kerontokan rambut bisa menjadi gejalanya.

Namun, Yayasan Tiroid di Inggris mencatat bahwa adalah hal yang tidak biasa jika mengalami kerontokan rambut tanoa gejala yang menyertainya.

Gelar Seminar Nasional di Batam, Lab Prodia Beri Diskon 20 Persen Semua Pemeriksaan, Ini Syaratnya!

2. Kanker

Kerontokan rambut mungkin merupakan tanda jenis kanker tertentu.

Salah satu adalah limfona Hodgkin yang merupakan kanker langka yang berkembang dalam sistem limfatik.

Gejala umum dari kanker ini termasuk kelelahan yang terus-menerus, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak atau selangkangan, menurut Mayi Klinik.

Namun, seiring dengan keringat berlebih, kulit memerah, dan sakit leher, mungkin juga terjadi kerontokan rambut yang signifikan.

Download Lagu Bunga Citra Lestari (BCL) Memilih Dia, Ini Lirik Lagu, Video dan Cara Download

3. Lupus

Ini adalah penyakit autoimun di mana tubuh menyerang dirinya sendiri dan memicu kelelahan yang parah dan nyeri sendi.

Menurut Lupus UK, kerontokan rambut merupakan gejala umum dari lupus dan bisa menjadi salah satu tanda utama.

Rambut bisa menjadi rapuh dan seringkali patah.

Orang juga mengalami penipisan rambut di bagian janggut, alis, bulu mata, dan rambut tubuh lainnya.

Persib Bandung akan Jalani Laga Persahabatan Melawan Tim Ewako di Anniversary Viking Kota Batam

 (Tatik Ariyani)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved