BERITA KOLOMBIA
Terjadi di Kolombia, Bayi Lahir 'Mengandung' Janin di Tubuhnya, Istilah Dokter Disebut Fetus in Fetu
wanita Columbia Monica Vega, melahirkan seorang bayi perempuan cantik. Anehnya, bayi itu lahir dalam kondisi "mengandung" kembarannya
TRIBUNBATAM.id, BARRANQUILLA - Monica Vega, seorang wanita Columbia belum lama ini melahirkan seorang bayi perempuan cantik.
Anehnya, bayi Vega lahir dalam kondisi "mengandung" kembarannya.
Bayi perempuan itu diberi nama Itzamara. Ia lahir bersama kembaran janinnya di pelabuhan Kolombia Barranquilla.
Kasus ini diyakini sebagai contoh langka "fetus in fetu" atau janin di dalam janin.
Sebuah kondisi langka yang hanya tercatat kurang dari 100 kasus dalam literatur medis.
Dalam kasus luar biasa, dokter pernah mendiagnosis seorang pria berusia 47 tahun dengan fetus in fetu.
Seorang remaja pria 17 tahun asal Grobogan, Jawa Tengah juga pernah dikabarkan mengalami kondisi ini 2017 lalu.
• PERSIB BANDUNG KE BATAM - Viking Batam Ungkap Alasan Datangkan Persib Bandung ke Batam
• TNI Angkatan Laut Amankan 3 Kapal Asing di Perairan Natuna, Ada ABK yang Pernah Ditangkap Sebelumnya
• GEMPA HARI INI - Gempa 6.3 SR Guncang Jailolo Maluku Utara Minggu (24/3) 11.37 WIB Berikut Info BMKG
• Video dan Lirik Lagu Syahrini - Restu Karya Melly Goeslaw, Baru Sehari Sudah Trending di YouTube
Melansir surat kabar lokal El Heraldo, dokter sebenarnya sudah mengetahui adanya kelainan sejak Itzamara masih di dalam kandungan.
Padahal biasanya kondisi seperti ini baru bisa terlihat saat bayi sudah lahir.
Hasil USG pada usia kehamilan 35 minggu, janin di dalam kandungan Vega nampak seperti memiliki kista.
Namun pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan itu adalah "janin".
"Ini salah satu kasus paling aneh dan paling menarik dalam perawatan ibu dan bayi," ujar Dr Miguel Antonio Parra Saavedra dari klinik La Merced di Barranquilla yang menangani kasus tersebut.
Melansir IFL Science, Kamis (21/3/2019), Itzamara lahir dengan operasi caesar pada usia kehamilan 37 minggu di tanggal 27 Februari 2019 dengan berat 3,2 kilogram.
Sehari setelah Itzamara lahir, dokter harus melakukan operasi lubang kecil di perutnya guna mengangkat "janin" yang baru terbentuk tapi terus tumbuh.
• BERITA PERSIB - Fabiano Beltrame Resmi Berseragam Persib, Ini Janjinya untuk Maung Bandung
• Live Streaming RCTI Indonesia vs Vietnam, Minggu (24/3) Malam Jam 20.00 WIB: Wajib Menang
"Kami menceritakan apa yang terjadi pada sang ibu karena ini adalah peristiwa sangat langka. Seperti kebanyakan orang, dia (Vega) tidak tahu bahwa fenomena seperti ini dapat terjadi," imbuh rekan dokter Dr Parra Saavedra.
Operasi lubang kunci sukses dilakukan dan dokter memperkirakan panjang janin Itzamara sekitar 14 milimeter tanpa jantung, tanpa otak, hanya anggota gerak rudimental. Setelah dokter memotong tali pusar yang mengikat keduanya, janin itu mati.
Saat ini Itzamara dalam kondisi kesehatan yang baik dan masih dalam proses pemulihan.
"Dia memiliki sedikit bekas luka di perut, tapi dia tetap bayi normal yang mungkin sedang dibicarakan dunia medis," ujar Parra.
Para ilmuwan belum memahami jelas mengapa fenomena fetus in fitu bisa terjadi.
Dugaan sementara, peristiwa ini terbentuk saat trimester pertama kehamilan kembar, salah satu janin membungkus dan menyelimuti yang lain.
Janin kembar yang terbungkus kemudian menjadi "parasit" dan bergantung pada suplai darah dari kembar inang.
Beberapa dokter kerap memberi diagnosis salah akan kasus seperti ini menjadi teratoma.
Itu adalah tumor sel geminal yang terdiri dari beberapa jenis jaringan berbeda seperti rambut, kuku, otot atau tulang.
Teratoma kadang tampak seperti janin yang kurang berkembang.