3 Dugaan Motif Kasus Mayat Dalam Koper, Guru Honorer Ditemukan Tanpa Kepala

Mayat dalam koper tanpa kepala ternyata seorang guru honorer di SDN Banjarmlati Kediri bernama Budi Hartanto.

kolase
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

Namun, Barung mengatakan saat ini ada tiga dugaan motif yang menjadi spekulasi banyak pihak.

Ketiga motif tersebut yakni asmara, dendam pribadi, dan ekonomi.

"Ada yang berspekulasi masalah asmara, masalah dendam, masalah ekonomi," lanjutnya.

Dugaan pembunuhan bermorif ekonomi, bagi Barung cukup logis lantaran beberapa benda milik korban hilang tak diketahui keberadaannya hingga saat ini.

"Karena beberapa barang seperti motor juga hilang," tandasnya.

Sebelumnya, mayat dalam koper tanpa kepada tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Imam.

Saat itu, Imam tengah mencari rumput di pinggiran sungai.

Ia melihat koper yang tergeletak di pinggir sungai dan setelah didekati berisi mayat manusia.

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Selain berprofesi sebagai guru honorer, Budi Hartanto diketahui memiliki sejumlah bisnis yakni berjualan di GOR Jayabaya.

Selain itu, ia juga memiliki usaha jual beli HP dan dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil.

"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," ujar Nasuha, paman korban.

Hasil visum di RS Bhayangkara Kediri menunjukkan posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Sebanyak 13 orang telah diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved