Dua Penyebar Hoaks Settingan Server KPU Ditangkap. Satu Orang Wanita Berprofesi Dokter
EW menyebarkan hoaks tersebut melalui akun Twitter, sedangkan RD yang berrprofesi dokter menyebarkannya melalui akun Facebook
TRIBUNBATAM.id - Polisi akhirnya menangkap dua tersangka terduga penyebar hoaks settingan server Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Singapura yang disebut untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Tersangka pertama berinisial EW (Eko Widodo) yang ditangkap pada Sabtu (6/4/2019) di Ciracas, Jakarta Timur.
• Sebarkan Hoaks Server Settingan, KPU Laporkan Tiga Akun di Medsos ke Bareskrim Polri
• Avriellya Shaqilla Jadi Saksi Kasus Prostitusi Online Artis. Beberkan Transaksi dengan Mucikari
• Viral Bungkus Mie Instan Indomie Berusia 19 Tahun, Begini Respon Menteri Susi Pudjiastuti
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
EW menyebarkan hoaks tersebut melalui akun Twitter-nya, yang kemudian disambungkan ke situs daring Babe.com.
Sementara, RD menyebarkannya melalui akun Facebook miliknya. Saat ini, RD masih dalam pemeriksaan di Polda Lampung.
Dedi mengatakan, barang bukti yang disita dari EW terdiri dari sebuah telepon genggam dan sebuah sim card.
Para tersangka dijerat dengan pasal Pasal 13 ayat 3 dan Pasal 14 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Ancaman hukuman maksimal bagi para tersangka empat tahun penjara.
Kasus server KPU settingan tersebut dilaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui komisionernya kepada Bareskrim di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Sebelumnya, beredar isu bahwa server KPU di Singapura sudah men-setting kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut.
Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
Dalam unggahan tersebut disertakan caption, "Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata".

Muncul juga informasi yang beredar demikian, "Breaking New! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan".
Polisi masih mengejar dua terduga pelaku yang diduga terkait kasus ini.
"Masih ada dua DPO (Daftar Pencarian Orang), yang tengah didalami (Direktorat Tindak Pidana) Siber. Satu DPO yang menyampaikan secara verbal, sudah berhasil diidentifikasi, masih dikejar," kata DedI.
Kemudian, satu orang lainnya diduga ikut membuat narasi dan menyebarkan hoaks tersebut.
Pihak KPU menegaskan bahwa mereka tidak punya server di Singapura.
Berawal dari Pertemuan Relawan
Polisi sebut video hoaks server KPU di-setting ternyata berasal dari pertemuan relawan pemenangan Prabowo-Sandi Banten yang digelar di rumah mantan Bupati Serang, Banten Ahmad Taufik Nur Iman.
Di hadapan relawan tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pria yang mengaku sebagai konsultan ini menyebut server KPU telah disetting untuk memenangkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dia mengaku informasi itu didapat dari server KPU di Singapura yang telah bocor.
Dan kini terungkap, rekaman video ini dilakukan di rumah mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nur Iman.
Pertemuan yang digelar pada 20 Maret 2019 ini atas inisiatif ketua tim relawan Prabowo-Sandi Banten.
"Belum pernah kenal, karena saya hanya menyiapkan tempat ruang briefing saja. Sementara yang mengundang itu ada ketua tim relawan pemenangan Prabowo-Sandi Banten untuk 02 yaitu Brigjen Purnawirawan Bambang Supriyanto. Beliau menghubungi saya untuk menyiapkan tempat," ujar Ahmad Taufik dikutip dari tayangan Kompas Petang, Senin (8/4/2019).
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah men-setting kemenangan salah satu pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut.
Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
"Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata," tulis akun tersebut sebagai caption.
Muncul juga informasi yang beredar tertulis, "Breaking New! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan".
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap Hoaks Settingan Server KPU Berasal dari Pertemuan Relawan Prabowo-Sandi Banten, http://www.tribunnews.com/section/2019/04/08/polisi-ungkap-hoaks-settingan-server-kpu-berasal-dari-pertemuan-relawan-prabowo-sandi-banten?page=all.
Penulis: Fitriana Andriyani