Jambret yang Menewaskan Driver Ojek Online Ria Nurhayati Tewas Oleh Peluru Polisi
ambret yang menyebabkan drivel ojek online Ria Nurhayati tewas di Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, akhirnya tewas oleh peluru polisi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Jambret yang menyebabkan drivel ojek online Ria Nurhayati tewas di depan Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, akhirnya tewas oleh terjangan peluru polisi.
Jambret berinisial MSA itu terpaksa ditembak karena melawan saat diminta menunjukan lokasi tempatnya beraksi.
"Tersangka pelaku jambret di Setiabudi, inisialnya MSA terpaksa dilakukan tindakan tegas karena saat dilakukan pengembangan, dia mendorong petugas dan lari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/4/2019).
• Kecelakaan Marak Batam, Polresta Barelang Himbau Masyarakat untuk Patuhi Aturan Lalulintas
• GEMPA TERKINI - Gempa 5,2 SR Guncang Maluku Senin (8/4) Malam Pukul 20.12 WIB, Ini Kata BMKG
• Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswa SMA di Pontianak. Berawal dari Masalah Asmara dan Celoteh di Facebook
MSA adalah penjambret kawakan dasn diketahui telah beraksi di 10 lokasi berbeda yang ada di kawasan Jakarta ini.
Menurutnya, pelaku ditindak tegas saat polisi memintanya menunjukan lokasi dirinya beraksi di lokasi lain, yakni Pulogadung.
Namun, pelaku berupaya mengelabuhi petugas dengan cara meminta izin buang air kecil.
Saat borgolnya dibuka, pelaku justru melawan petugas.
"Pelaku ini sudah 10 kali melakukan kejahatan, baik penjambretan maupun penodongan," tutur Argo.
Pelaku kehabisan darah saat dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur hingga akhirnya dinyatakan meninggal.
Adapun 10 lokasi kejahatan pelaku itu di kawasam Jakarta Selatan, yakni di Jalan Haji Achmad Bakrie Barat dan Fly Over Dokter Saharjo, Tebet.
Lalu di kawasan Jakarta Timur, yakni Jalan Jatinegara Barat 3, Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan, Fly Over Kampung Melayu Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara.
Jalan Rawamangun Muka Raya, Jalan Balai Pustaka Baru, Jalan Sunan Giri, Pulo Gadung, Jalan Pemuda Raya, Matraman.
Serta di kawasan Jakarta Pusat, yakni di Jalan Utan Kayu, Senen.
"Pelaku ini sering melakukan kejahatannya di malam hari, menggunakan motor berboncengan tanpa plat nomor, memepet korban lalu mengambil barang berharganya, dan kabur," jelas Argo.
Ria Tewas Tabrak Penjambret
Sebelumnya, seorang mahasiswa yang juga driver ojol bernama Ria Nurhayati (22) tewas setelah ia dan penumpangnya bernama Ajeng Hendrarthi dijambret di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Ria kemudian nekat mengejar motor penjambret dan menabraknya.
Namun akibatnya, Ria harus meregang nyawa akibat aksinya nekatnya itu.

Sementara seorang pelaku yang berinisial HRR juga tewas terjatuh dari motornya.
MSA kemudian kabur menggunakan motor milik Ria.
Ria Nurhayati (23) memang dikenal sebagai sosok yang tomboi dan pemberani.
Peristiwa terjadi di depan Gedung Wisma Tugu, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Badrudin Paman Ria mengatakan, keponakannya itu meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak begal.
"Iya jadi korban itu setelah itu nabrak pembatas jalan mental dua kali ke kiri dan ke kanan, sedangkan begalnya jatuh ke kanan," katanya.
Temannya yang dibonceng masih dirawat di rumah sakit.
"Temannya itu masih dirawat kalau begalnya satu meninggal,"ujarnya.
Badrudin berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Rekan kita dan korban ini mencari nafkah untuk keluarga dan anak istri saya berharap ini tidak terjadi lagi dimanapun kapan pun dan kepada siapapun, dan untuk pelaku agar dihukum seberat-beratnya ibaratnya nyawa dibayar nyawa," katanya.
Sementara itu Ifan, sepupu Ria mengatakan dalam kesehariannya, Ria merupakan anak yang baik.
Ria pun dikenal tomboi dan mandiri. Bahkan Ria juga merupakan gadis yang senang berolahraga taekwondo.
"Iya memang dia orangnya tomboy, dan dia juga sempat ngajar taekwondo juga dia juga mandiri dan berani, cita-citanya itu ingin jadi pengajar," ucapnya.
Kepala Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan pihaknya telah menerima dua jenazah.
Kedua jenazah itu diduga korban dan pelaku penjambretan di lampu merah Menteng, arah ke Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) dini hari tadi.
Identitas jenazah pertama tercatat atas nama Ria Nurhayati (22) yang merupakan korban penjambretan. Ria Nurhayati adalah pengemudi ojek online atau ojol perempuan tewas dijambret.
Ria Nurhayati meninggal diduga karena banyaknya luka di sekujur tubuh, terutama di bagian kepala.
"Tadi pagi jam 03.50 dari Polsek Setiabudi mengirim 2 jenazah ke RS Polri. Yang satu inisal RN (23) diduga adalah korban penjambretan. Luka-lukanya RN ada di sekujur tubuh di daerah kepala karena luka benda tumpul, mungkin terjatuh dari motor," ujar Edi Purnomo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2019).