Johan Juanda, Raja Judi dari Medan Hebohkan AS. Bawa Pulang Rp 28 M untuk Pengobatan Gratis

Semasa kuliah S2 itulah John mengisi waktu luang kuliahnya untuk berjudi poker di kasino yang berlokasi tidak jauh dari kampus Seattle University.

Tribunnews
Johan Juanda (kiri), raja judi dunia dari Medan bersama Jennifer Harman di Poker Hall of Fame 

Akibatnya, sang ayah kerap menelan kekalahan.

Kenangan buruk tersebut membuat Juanda tidak pernah meminum alkohol saat bertanding poker.

Uniknya, meskipun tidak minum, pria yang memiliki sebutan ‘JJ’ ini tetap memesan minuman.

Minuman tersebut kemudian diberikan kepada lawannya.

Juanda mulai mengenal permainan poker saat dia menempuh perjalanan ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan S1 pada 1990.

Di atas pesawat, teman sebangkunya mengenalkan permainan yang menggunakan kartu remi tersebut.

Setelah menamatkan pendidikan S1 di Oklahoma State, dia kemudian melanjutkan S2 di Seattle University.

Setelah mendapatkan gelar MBA pada 1996, Juanda memilih poker sebagai mata pencariannya.

Turnamen profesional

John Juanda tercatat mulai mengikuti turnamen poker profesional sejak 1999. Pada saat itu, dia mencatatkan namanya di urutan ke sembilan turnamen World Series of Poker (WSOP) di Amerika.

Di turnamen yang telah dimenangkannya sebanyak lima kali tersebut, Juanda berhak atas juara sebesar USD 15.000

Empat bulan kemudian, di turnamen yang sama, dia finish di urutan ke tujuh dan berhak atas hadiah USD 399.600.

Selama musim panas tahun 2000, Juanda menjadikan dirinya sebagai rising star dalam turnamen poker profesional saat dia berhasil finish sebanyak enam kali.

Pada turnamen US Poker Championship di Kota Atlantic, dia berhasil finish di urutan kedua dan berhak atas uang tunai sebesar USD 159 ribu.

John Juanda mengakui jika semua kemenangannya di turnamen poker seluruh dunia tidak lepas dari campur tangan Tuhan. 

Karena itu pula, sebagai bentuk terima kasih, dia berencana menyediakan perawatan medis gratis bagi masyarakat saat dirinya pensiun bermain poker nanti. 

Rencananya, uang yang didapatkan bisa membantu sesama umat manusia yang membutuhkan bantuannya terutama soal pengobatan gratis.(tribunbatam)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved