Kisah ABG Melahirkan di Jalan Tanpa Bantuan Medis, Potong Ari-ari Bayi Pakai Gunting Kuku
Hari masih gelap ketika Seorang ABG berusia 18 tahun, Ri melahirkan di jalan tanpa bantuan medis.
Bantuan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Pringsewu langsung bereaksi menangani remaja Ri (18) warga Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu yang melahirkan di tepi jalan tanpa bantuan medis.
Dinas Sosial Pringsewu menerjunkan tim Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) untuk melakukan pendampingan terhadap Ri dan bayinya.
Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu mengungkapkan, di LK3 anggotanya terdiri dari banyak profesi.
Diantaranya psikolog, pekerja sosial masyarakat (PSM) dan pengacara. Oleh karena itu lah, tambah dia, pendampingan menyesuaikan dengan kebutuhan Ri dan bayinya.
"Kami berikan kelengkapan adminstrasi dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bayi dan ibunya," ungkap Bambang, Senin (8/4/2019).
Bambang mengatakan, pihaknya segera membuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Tidak hanya itu, menurut dia, pendampingan psikolog juga akan diberikan.
Mengingat, Ri masih ABG (anak baru gede) yang membutuhkan penguatan psikologis atas permasalahan yang sedang dihadapi.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan Tanpa Bantuan Medis, Ini Langkah Pemkab Pringsewu, http://lampung.tribunnews.com/2019/04/08/remaja-melahirkan-di-pinggir-jalan-tanpa-bantuan-medis-ini-langkah-pemkab-pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Editor: wakos reza gautama