Kapolresta Jelaskan Hasil Visum Siswi SMP Korban Pengeroyokan. Dua Kali Sebut Alat Vital Korban

Hasil visum siswi SMP Pontianak yang dikeroyok oleh siswi SMA di Pontianak disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban pengeroyokan di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial. 

"Selanjutnya, setelah kejadian di Jl Sulawesi, berlanjut di jalan Taman Akcaya Pontianak," katanya

Husni menuturkan kasus ini bermula pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan satu minggu setelah kejadian, kemudian berlanjut dilakukan visum pada korban.

"Kemudian kasus ini diambil alih oleh Mapolresta Pontianak kemarin, dan hari ini menunggu keterangan dari dua saksi TP dan DE. Saat ini korban belum bisa di minta keterangan karena masih di rawat inap," kata Kasat Reskrim.

Husni menuturkan untuk kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi, korban diantar oleh DE ke rumah saudaranya ke PP.

"Kemudian korban keluar menggunakan sepeda motor. Saat keluar dari rumah saudaranya, korban di ikuti dua motor yang di kendarai oleh orang tak dikenal," katanya.

Saat berada di belakang Paviliun, korban dicegat, di siram air oleh TR dan korban jatuh, kemudian EC menginjak perut korban dan benturkan ke jalan."

korban berhasil melarikan diri, namun dikejar oleh pelaku dan dicegat oleh TR dan LL di taman Akcaya.

Korban dipiting oleh TR dan ditendang oleh LL.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak menuturkan, di media sosial pelaku berjumlah 12 orang, namun ditegaskan, pelaku diduga berjumlah 3 orang.

Jarak dua lokasi pengeroyokan siswi SMP oleh 12 siswa SMA di Pontianak
Jarak dua lokasi pengeroyokan siswi SMP oleh 12 siswa SMA di Pontianak (Google Maps)

Sebelumnya KPPAD Kalbar juga mengatakan, pelaku yang melakukan pengeroyokan hanya tiga orang, sementara yang lainnya hanya menonton atau "tim hore".

Pelaku penganiayaan siswi SMP Pontianak, diduga dilakukan tiga orang.

Ketiganya merupakan siswi dari sekolah berbeda di Pontianak.

Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak mengatakan, hal itu sesuai dengan informasi yang diperoleh pihaknya.

"Menurut pengakuan korban pelaku utama itu ada tiga. Ini semua anak SMA yang berada di Kota Pontianak," kata Eka kepada Tribun.

Menurut Eka, ketiganya ini yang melakukan pemukulan terhadap korban yang mengakibatkan Au muntah kuning dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved