Pembunuhan Budi Hartono, Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Bermotif Asmara

Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Bermotif Asmara, Bagaimana Kisah Asmara Budi Hartanto dengan Dua Pria yang Membunuhnya?

kolase tribun Medan
Dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar. Pembunuhan bermotif asmara 

Rumah Satu Pembunuh Guru Honorer Budi Hartanto Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad Korban di Blitar

Rumah AP alias AS,  satu di antara pembunuh guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jumat (12/4/2019)/SURYA/SAMSUL HADI.

Dua sepeda motor yang disita polisi dari rumah AS, yaitu, Honda Scoopy dan Yamaha Mio.

Honda Scoopy warna abu-abu gelap itu diduga sepeda motor milik korban. Honda Scoopy itu belum ada pelat nomornya.

Sedangkan Yamaha Mio yang disita warna merah hitam Nopol AG 3684 EV.

Sampai sekarang, belum diketahui Yamaha Mio itu milik siapa.

Dua sepeda motor itu dibawa ke Polres Blitar Kota.

Sedangkan AJ sehari-hari berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Pelaku diamankan polisi, Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.

Pelaku masih belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng. 

Karena masih baru, warga juga belum mengenalnya secara akrab.

"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.

Sementara pantauan SURYA.co.id, Jumat (12/4/2019), kondisi warung juga acak-acakan.

Warung nasi goreng tempat AJ ditangkap polisi

Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari.

Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian dan melambai.

Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama. 

Kepala Dimakamkan

Kepala guru honorer korban mutilasi Budi Hartanto (28) rencananya langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).

Terkait pemakaman, kepala dikubur satu liang di makam Budi Hartanto, dan digali pada posisi bagian kepala.

Namun pemakaman kepala korban tidak disalatkan lagi.

Diberitakan sebelumnya, korban mutilasi Budi Hartanto dimakamkan tanpa bagian kepala. Kepala korban ditemukan 8 hari pasca penemuan mayatnya di dalam koper.

Potongan kepala guru Budi Hartanto ditemukan di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Dalam foto-foto itu tampak sejumlah petugas gabungan Inafis Polda Jatim dan Polres Kediri menyisir Sungai Kras untuk menemukan potongan kepala itu, Jumat (12/4/2019).

 Bagaimana potongan kepala ini bisa diketahui di Sungai Kras?

Ternyata, informasi keberadaan potongan kepala itu diketahui dari keterangan pelaku.

Tersangka membuang potongan kepala korban di Dam Sungai Bleber.

Selanjutnya gabungan petugas Inafis dari Polda Jatim dan Polres Kediri.

Setelah dilakukan pencarian dengan menyusuri tepian sungai akhirnya potongan kepala korban ditemukan di pinggir sungai.

Saat ditemukan potongan kepala terbungkus plastik serta karung.

Setelah diidentifikasi, selanjutnya potongan kepala korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

Penemuan potongan kepala korban ini mengundang penasaran ratusan warga yang melihat petugas melakukan pencarian.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul TERUNGKAP Guru Budi Hartanto Dihabisi & Dimutilasi di Warkop Kediri, Dibuang ke Blitar karena ini dan Kompas.com dengan judul "Pelaku Mutilasi Guru Honorer Ditangkap di Bus Menuju Jakarta"

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved