Kepada Ibu, AJ Bilang Jual Koper buat Modal Usaha, Ternyata untuk Simpan Mayat Budi Hartanto

Sikap AJ berubah usai melakukan pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto atau kasus mayat dalam koper di Blitar.

kolase tribun Medan
Dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar. Pembunuhan bermotif asmara 

TRIBUNBATAM.id - Sikap AJ berubah usai melakukan pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto atau kasus mayat dalam koper di Blitar.

AJ (34) ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus mayat dalam koper atau mutilasi guru honorer Budi Hartanto.

Perubahan sikap AJ disampaikan oleh ibu kandungnya.

Dikutip dari Surya.co.id, N menjelaskan bahwa Rabu (3/4/2019) pagi, pelaku AJ tiba-tiba melontarkan permintaan maaf pada sang ibu.

"Waktu itu, saya baru pulang salat Subuh dari masjid. Dia tiba-tiba langsung minta maaf ke saya," jelas N, Jumat (12/4/2019).

Bukan soal aksi keji yang dilakukannya, AJ minta maaf pada sang ibu terkait persoalan koper.

Pembunuhan Budi Hartono, Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Bermotif Asmara

TERUNGKAP! Identitas dan Foto Pembunuh Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper. Dicegat di Pintu Tol Jakarta

"Dia bilang 'mak, saya minta maaf, koper e kulo sade, payu Rp 200.000' (bu, saya minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya)," jelas N.

Mengaku menjual koper sang ibu, pelaku menjelaskan bahwa uang penjualannya digunakan untuk menambah modal usaha.

"'Saya buat tambahan modal,'" kata N menirukan ucapan AJ.

Tak sampai di situ saja, di hari yang sama, pelaku AJ kedapatan sang ibu sedang membakar beberapa lembar pakaian.

Namun N sendiri tidak mengetahui pakaian apa dan milik siapa yang AJ bakar itu. Berdasarkan dugaannya, pakaian yang dibakar AJ adalah pakaian korban Budi Hartanto yang ia bawa.

Berselang dua hari dari permintaan maaf dan gelagat tak biasa sang anak itu, N mengaku mendengar kabar soal penemuan mayat di dalam sebuah koper di lokasi penemuan jasad Budi Hartanto.

Mendengar kabar tersebut, N sempat ditunjukkan foto korban oleh tetangganya. Saat itulah ia mengaku kaget saat melihat koper yang ada dalam foto tersebut.

"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang, itu koper milik saya," kata N.

Meski merasakan hal tersebut, N mengaku tidak menaruh curiga pada sang anak. Ia mengaku mempercayai ucapan sang anak soal koper miliknya.

"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang, itu koper milik saya. Tapi saya belum sadar soal itu, karena anak saya bilang kopernya dijual," ujar N.

Tak hanya soal permintaan maaf yang dilontarkan secara tiba-tiba oleh pelaku AJ, N juga menjelaskan bahwa pelaku banyak berubah.

N mengungkapkan bahwa pelaku AJ banyak berubah bahkan sampai berani melontarkan kata-kata kasar terhadapnya.

Ia juga lebih sering mengajak teman-teman prianya untuk bermain dan berkumpul di rumah. "Kalau kumpul di rumah, tertawanya keras-keras," kata N.

Pelaku Pembunuh Budi Hartanto Memberikan Pengakuan
Pelaku Pembunuh Budi Hartanto Memberikan Pengakuan (Facebook)

Sosok Pelaku AJ

Pelaku AJ dikenal sebagai penjual nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Saat diamankan, AJ juga diketahui sedang berjualan di warungnya.

Salah seorang warga juga turut memberikan penjelaskan soal pekerjaan pelaku AJ. “Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng,” ungkap Sujira, Jumat (12/4/2019).

“Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami,” lanjutnya dikutip dari SuryaMalang.com.

Meski mengaku tidak mengenal pelaku AJ, Sujira dan warga sekitar tahu perilaku AJ yang terlihat 'melambai' atau cenderung kewanita-wanitaan.

Saat berjualan, Sujira mengaku pelaku AJ juga kerap ditemani oleh teman-temannya yang berperilaku sama.

Sujira juga mengetahui pelaku masuk di sebuah komunitas yang anggotanya kebanyakan adalah sosok yang 'melambai'.

Kepolisian Polda Jawa Timur mengungkapkan, dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto diketahui berinisial AP dan AJ dan diamankan polisi Kamis (11/4/2019).

"Kami tangkap di lokasi berbeda," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes pol frans Barung Mangera kepada awak media pada Jumat (12/4/2019), seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim.

Diketahui, kepolisian awalnya menangkap pelaku AP. AP diamankan di Jakarta oleh Mabes Polri di Jakarta.

Setelah melakukan penangkapan terhadap AP, pelaku AJ berhasil diamankan berdasarkan keterangan pelaku pertama.

"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," jelas Frans Barung.

Kedua pelaku kemudian dibawa ke Polda Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya.

Almarhum guru honorer Kediri Budi Hartanto.
Almarhum guru honorer Kediri Budi Hartanto. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI/IST)

Kronologi Pembunuhan

Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan kronologi pembunuhan dan kronologi korban Budi Hartanto.

Dikutip dari Surya.co.id, Budi Hartanto diketahui dibunuh oleh pelaku di warung kopi Jalan Surya Kediri. Di warung kopi itu juga, korban dimutilasi sampai akhirnya dimasukkan ke dalam koper.

Korban kemudian dibuang ke pinggir sungai di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.

"Proses pembunuhan dilakukan di luar kota Blitar dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," kata Frans Barung, Jumat (12/4/2019).

Kedua pelaku ternyata sudah merencanakan pembunuhan terhadap Budi Hartanto.

Warung kopi yang menjadi tempat kejadian perkara, ternyata sudah dipesan oleh pelaku AP dari beberapa hari sebelum pembunuhan.

"Warung kopi itu disewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkap Frans Barung.

Dijelaskan oleh Frans Barung, lokasi pembuangan mayat di Blitaradalah satu dari upaya pelaku menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya.

"Blitar itu ternyata lokasi pembuangan jasad saja," kata Frans Barung.

"Dan lokasi pembunuhan memang terjadi di Kabupaten Kediri," lanjutnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pengakuan Ibu Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Akui sang Anak Berubah dan Tiba-tiba Minta Maaf

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved