BERITA YOGYAKARTA
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Minggu Dinihari WIB Tadi, Ini Imbauan BPPTKG Untuk Warga Terdekat
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran terjadi pukul 01.42 WIB dan mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1.000 meter
TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas guguran pada Minggu (14/4/2019) dini hari.
Hal itu dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran persnya mengatakan, awan panas guguran terjadi pada pukul 01.42 WIB dan mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1.000 meter.
Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, gunung teraktif di Indonesia itu mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 55 mm selama 107 detik, dan tiga gempa guguran dengan amplitudo 5-25 mm selama 52-87 detik.
Hasil pengamatan visual menunjukkan dari kawah gunung itu keluar asap tebal berwarna putih dengan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
• GP CHINA - Valtteri Bottas Pole Position di Balapan ke 1000 Formula 1, Hamilton-Vettela Nomor 2-3
• Selama Masa Tenang, Panwaslu Anambas Lakukan Patroli Malam Secara Intensif, Ini Tujuannya
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Italia Setelah AS Roma-Milan, Juventus Kalah, Posisi Ronaldo Turun
• RS Awal Bros Akan Jadi Rumah Sakit Rujukan Penyakit Kelainan Saraf, Khusus Epilepsi dan Parkinson
• Polisi Ringkus 4 Pelaku Curanmor Saat Transaksi, Amankan 10 Motor, Satu Pelaku Berumur 16 Tahun
Angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut dan barat laut. Suhu udaranya 17-21 derajat Celsius, dengan kelembaban udara 63-88 persen, dan tekanan udara 654-709 mmHg.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan menyarankan warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol waspada karena jarak guguran awan panas semakin jauh.