Warga Sempat Curiga, Pelaku Mutilasi Guru Honorer di Blitar Sempat Menjerit-jerit pada Tengah Malam

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian diluar dari balik kelambu rumahnya.

SURYA.co.id/Didik Mashudi
Warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto salah satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Aris Sugianto, salah satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto (28) sempat menjerit-jerit pada tengah malam setelah jasad korban ditemukan.

Bahkan warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola pelaku sempat curiga saat mendengar suara jeritan pelaku pada tengah malam.

Aris diketahui membuka bisnis warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Sujilah (65) tetangga sebelah timur warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.

Diterkam Buaya saat Mandi Bersama Ibunya, Jasad Bocah Ini Ditemukan Dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan

Dibully Teman Sekelas, Nyawa Seorang Siswi Tidak Tertolong Setelah Tubuhnya Hangus Terbakar

Ramalan Zodiak Minggu 14 April 2019 Virgo Ambisius, Sagitarius Menang, Aries Rajin

Dua Kepala Dinas Selingkuh. Terungkap Setelah Istri Lihat Empat Video Panas Mereka

MotoGP Americas 2019 - Hujan Disertai Petir Ldi COTA, FP3 Dibatalkan

SADIS! Detik-detik Aris & Ajis Memutilasi Tubuh Guru Honorer Bergantian, Pemilik Koper Orang Dekat
SADIS! Detik-detik Aris & Ajis Memutilasi Tubuh Guru Honorer Bergantian, Pemilik Koper Orang Dekat (surya/luhur pambudi)

Padahal di warungnya juga ada temannya.

Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku kepada SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian diluar dari balik kelambu rumahnya.

Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.

Padahal di warungnya juga ada sejumlah temannya.

Keesokan harinya Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuatnya menjerit-jerit ketakutan.

Pertanyaan itu dijawab oleh pelaku yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.

"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan ?

Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.

Keluarga dan warga memakamkan kepala Budi Hartanto, Jumat (12/04/2019).
Keluarga dan warga memakamkan kepala Budi Hartanto, Jumat (12/04/2019). (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI)

Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pascapenemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup.

Usaha warung nasi goreng di Desa Sambi baru sekitar 10 hari.

Sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.

Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.

"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.

Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tersangka Mutilasi Sempat Menjerit-jerit di Tengah Malam Setelah Penemuan Jenazah Budi Hartanto

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved