Kisah John Kei, Pembunuh Sadis yang Kini Bertobat di Penjara: 3 Bulan Hanya Bicara pada Tembok

"Orang mau ngomong apa itu urusan mereka tapi saya punya keyakinan dan saya yakin sampai mati saya melayani Tuhan," kata John Kei.

dok. Lapas Nusakambangan
John Kei 

John Kei pun berbagi cerita dengan Ratnaningsih Dasahasta, Tenaga Ahli Kedeputian V, Kantor Staff Presiden yang saat itu menjenguknya.

"Awal-awal masuk Nusakambangan saya masih labil."

"Setelah saya masuk Nusakambangan saya mulai dekat dengan dengan Tuhan."

"Yang bikin saya bisa berubah pada saat saya diisolasi 3 bulan," ungkap John Kei.

Laki-laki yang divonis 16 tahun penjara ini juga menuturkan jika kehebatan seseorang tidak akan mampu mengalahkan Lapas Super Maksimum.

"Saya selama 3 bulan saya sendiri di situ. Saya cuma bicara sama tembok-tembok."

Pada saat 3 bulan itu ternyata sehebat apapun, pada saat seperi itu kita tidak punya kekuatan.
Siapapun diam sehebat apapun dia," tambahya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sering memberontak saat masa tiga bulan ia diisolasi.

"Lha ini satu penjara nggak ada manusia. Cuma saya. Cuma saya sama tembok."

"Saya sendiri kadang berontak. Tiga bulan memang mengubah kehidupan saya," tegas John Kei.

Saat ini John Kei sudah tidak berada di Lapas Super Maksimum tersebut.

John Kei kini ditempatkan di Lapas Permisan.

John Kei sudah menjalani masa tahanannya selama lima tahun setelah ia divonis.

Sebelum di tempatkan di Nusakambangan, John Kei pernah mendekam di Lapas Salemba.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved