Pembunuhan Mayat Dalam Koper, AP Tangisi Kematian Budi Hartanto, Polisi: Pelaku Sayang pada Korban

Kasus pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala, Budi Hartanto di Blitar akhirnya menemui babak baru.

Kolase dari Tribun Jatim/Luhur Pambudi dan Surya Malang/(Repro) Didik Mashudi
Pembunuhan Mayat Dalam Koper, AP Tangisi Kematian Budi Hartanto, Polisi: Pelaku Sayang pada Korban 

Pihak kepolisian menyebut bila korban selama ini ternyata memiliki hubungan spesial dengan pelaku bernama Aris Sugianto alias AP.

Tidak diketahui sudah berapa lama korban menjalin hubungan dengan pelaku, namun Kombes Pol Gupuh Setiono mengatakan bahwa AP ini sangat menyayangi Budi Hartanto.

Melansir Surya.co.id, saking besar rasa cintanya, pelaku bersedia memberikan apapun yang diminta oleh korban.

Termasuk memberikan uang kepada korban setiap kali berhubungan intim.

"Setiap kali berhubungan, Aris ngasih uang ke korban.

"Aris (AP) sayang pada korban, dan akan memberikan apa yang diminta oleh korban," jelas Kombes Pol Gupuh Setiono.

Kedua pelaku pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala, diduga ada penolakan cinta
TribunJatim.com/luhur pambudi
Kedua pelaku pembunuhan mayat dalam koper tanpa kepala, diduga ada penolakan cinta

 

Live Streaming Watford vs Arsenal Liga Inggris Malam Ini, Kick Off 02.00 WIB Live BeIN Sport

BERITA PERSIB - Jelang Kedatangan Pemain Baru, Nama Artur Gevorkyan Mendadak Bikin Heboh, Ada Apa?

Persib Bandung U16 Jadi Wakil Indonesia di JSSL Singapore, Pesertanya Akademi Klub Top Eropa

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, ini bukan kali pertama AP berhubungan intim dengan korban.

AP mengaku sebelum menghabisi korban, ini adalah kali keempat pelaku berhubungan intim dengan pelaku.

Namun lantaran pada kali keempat ini pelaku tak sanggup membayarkan 'uang jatah', korban pun meradang.

Termakan emosi masing-masing, korban dan pelaku yang dibantu oleh pelaku lainnya, AJ terlibat perseteruan fisik menggunakan senjata tajam, golok.

Perseteruan yang berawal dari rasa sakit hati ini pun berakhir dengan kematian Budi Hartanto.

Ketika korban diketahui tak lagi bernyawa, kedua pelaku pun bekerja sama melancarkan aksinya dengan memutilasi korban dan membuang tubuh korban di dua tempat yang berbeda.

Diketahui, atas aksi pembunuhan keji terhadap Budi Hartanto ini kedua pelaku mengaku menyesal dan khilaf.

AP, pelaku pembunuhan yang memiliki hubungan spesial dengan korban bahkan menangis saat mengakui semua kesalahannya.

Ia bahkan meminta maaf kepada keluarga korban dan mendoakan jiwa korban agar diampuni atas segala dosa-dosanya.

"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga korban, saya khilaf," kata Aris didampingi Ajis Prakoso, pria yang juga ikut membunuh Budi Hartanto.

"Saya di sini hanya bisa berdoa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman," ucap AP sambil menangis seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id. (*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved