Grace Natalie Akui Kekalahan PSI saat Pileg 2019, Ini Pesan Untuk Para Pendukungnya

Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie akhirnya mengakui kekalahannya pada Pileg 2019. Begini reaksi warganet

TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Ketua Umum PSI Grace Natalie bersama sejumlah Caleg dan kadernya saat ditemui awak media di DPP PSI, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019). 

"Saya akan ikut tumbuh..demi Indonesia lebih baik."

"Ini kenapa partai auranya positif teros."

Pernyataan Grace Natalie

Hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan.

Sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional , kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.

Pertama, Calon Presiden PSI yakni Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen.

Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2%.

Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun kedepan...

Ketua Umum PSI Grace Natalie saat dijumpai di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, (8/2/2019).
Ketua Umum PSI Grace Natalie saat dijumpai di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat, (8/2/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa.

Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat.

Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati.

Tidak ada penyesalan. Samasekali tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan airmata yang jatuh selama membangun partai ini.

Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa.

Kami berterima kasih karena di tengah apatisme politik, kami berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi, menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved