PILPRES 2019

Prabowo Menang di Madina Sumut, Bupati Dahlan Hasan Minta Mundur Karena Warganya Tak Dukung Jokowi

Kecewa Warganya Tak Dukung Jokowi, Bupati di Sumut Minta Mundur, Ini Tanggapan Kemendagri

Tribun Medan
Kecewa Warganya Tak Dukung Jokowi, Bupati Madina Sumut Minta Mundur, Ini Tanggapan Kemendagri. 

Kecewa Warganya Tak Dukung Jokowi, Bupati di Sumut Minta Mundur, Ini Tanggapan Kemendagri

TRIBUNBATAM,id- Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution mengajukan pengunduran diri setelah Capres 02 Prabowo Subianto menang di  Mandailing Natal.

Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution tidak kuat menahan kecewa lantaran jumlah suara dukungan ke pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin sangat minim dari masyarakat.

“Iya, memang betul surat Pak Bupati (Dahlan). Kenapa enggak kecewa? Selain sebagai mora dan kerabat, pemerintah pusat melalui Pak Jokowi, ya, cukup besar andilnya kepada Madina,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Madina Muktar Afandi Lubis kepada Tribun Medan, Minggu (21/4/2019).

 Ia menjelaskan, Kabupaten Madina di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi beberapa proyek strategis di Bumi Gordang Sambilan ini didukung dan akan mulai dibangun serta dianggarkan dari APBN.

“Pak Bupati sadar berharap terhadap hasil pajak bumi dan bangunan (PBB) kabupaten saja, kapan akan maju? Perlu kedekatan dengan pemerintah pusat, apalagi di situ mora kita. Semacam curhatlah Pak Bupati di surat itu dan menyampaikan kecewa kebijakan percepatan pembangunan tidak didukung,” katanya.

Viral di Medsos Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Meski Unggul 51%, Ini Tanggapan Refly Harun

Bupati Dahlan juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Nusantara Untuk Jokowi (N4J) untuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

 

Ia pernah menyampaikan suatu kebanggaan bagi warga Tabagsel ketika putri semata wayang Jokowi, Kahiyang Ayu menjadi suami dari warga Madina, Bobby Nasution.

Atas hubungan itu, Bupati Dahlan menyebut Jokowi sebagai mora yang harus dihormati dan didukung.
Melalui N4J pula, suara Jokowi-Ma’ruf Amin diharapkan meraih 75 persen di Kabupaten Madina.

 

Namun pada kenyataanya, berdasar situs resmi KPU, Kabupaten Madina menjadi satu dari beberapa kabupaten/kota di Sumut yang menjadi lumbung suara Prabowo-Sandi.

 

Hingga 21 April 2019 pukul 12.00 WIB, suara yang masuk untuk Prabowo-Sandi sebanyak 22.589 suara, sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya 5.201 suara.

 

“Sejauh ini kami belum merencakan mengadakan pisah sambut dan masih sebatas itu saja keterangannya,” pungkas Muktar.

 Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar angkat bicara mengenai sepucuk surat dari Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan.

Dalam surat pernyataan yang sudah beredar luas itu, Bupati Dahlan Hasan membubuhkan pernyataan pada intinya pengunduran diri.

 Alasannya, hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2019 Kabupaten Madina sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan.

Surat yang ditandatangani pada 18 April 2019 dari Bupati Dahlan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta tembusan ke Menko Perekonomian Darmin Nasution.

“Lebay juga itu. Ini kan pilpres bukan pilgub. Seharusnya enggak ada hubungannya. Kalau memang begitu, mungkin kepala daerahnya tidak netral apa bagaimana,” kata Bahtiar kepada Tribun Medan melalui sambungan telepon, Minggu (21/4/2019).

 

Masih dalam surat Bupati Dahlan, ia juga menyinggung bahwa pembangunan di Kabupaten Madina dalam tiga tahun terakhir cukup signifikan.

Seperti, Pelabuhan Palimbungan, pembangunan rumah sakit, lanjutan pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, rencana pembangunan Bandara Bukit Malintang, rencana pembangunan kembali setelah terbakar.

 

“Ya, seharusnya kalau mau mengundurkan diri ke DPRD dalam rapat paripurna. Kan aturannya di situ serta alasan-alasannya juga diatur di situ. Coba deh kirimkan suratnya dulu ke saya,” ujarnya mengakhiri.

 

Bupati Dahlan melalui suratnya juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Jokowi sebagai ungkapan rasa tanggung jawab serta permohonan untuk berhenti sebagai bupati.

Beredar surat pengunduran diri Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution.

Surat itu ditandatangani 18 April 2019 atau satu hari pasca-pemilihan umum yang ditujukan kepada Presiden dan Kemendagri.

Pada paragraf pertama surat itu dituliskan, pengunduran diri dilatarbelakangi dengan hasil pemilu di Madina.

Berikut kutipan surat pengunduran diri yang beredar;

Pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal, Sumatera Utara, berjalan lancar, aman dan terkendali.

Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan

Tonton video surat pengunduran diri;

 

Berdasarkan situs resmi KPU, Kabupaten Madina menjadi satu dari beberapa kabupaten/ kota di Sumut yang menjadi lumbung suara Prabowo- Sandi.

Hingga 21 April 2019 pukul 12.00 WIB, suara yang masuk untuk Prabowo 22.589 suara dan Jokowi hanya peroleh 5.201 suara.

Sampai berita ini diterbitkan Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi Dahlan Hasan Nasution.

Dahlan Hasan Nasution diketahui menjabat Ketua Dewan Penasehat N4J DPC Madina.

N4J atau Nusantara Untuk Jokowi (N4J) merupakan organisasi yang mendukung pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Sihar Sitorus bersama Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution di Puncak Muhasabah, Kamis (14/2/2019)
Sihar Sitorus bersama Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution di Puncak Muhasabah, Kamis (14/2/2019) (Tribun Medan)

 

Berikut isi lengkap surat yang beredar;

Dengan hormat, kami maklumkan kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman, dan terkendali.

Namun, hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan.

Perlu kiranya kami sampaikan kepada Bapak dalam 3 (tiga) tahun terakhir pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal cukup signifikan antara lain, Pelabuhan Palimbungan, Pembangunan Rumah Sakit, lanjutan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandar Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabyngan setelah terbakar pada bulan Syawan yang lalu dan lain-lain.

Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan sudah cukup kami berikan kepada semua lapisan baik bersama beberapa Putra Daerah disertau Ulama yang berdomisili di Jakarta/Medan, namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal.

Perlu kiranya kami tambahkan, walaupun kami nantinya tidak menjabat lagi sebagai Bupati, namun kami tetap Setia kepada Bapak dan kami berjanji siap membantu Bapak sepenuhnya manakala diperlukan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Kami mendoakan kiranya Allah SWT selalu melindungi Bapak dan memberikan kekuatan dapat mempersembahkan kemajuan untuk Republik Indonesia Amin.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kecewa Warganya Tak Dukung Jokowi, Bupati di Sumut Minta Mundur, Ini Tanggapan Kemendagri, http://medan.tribunnews.com/2019/04/21/kecewa-warganya-tak-dukung-jokowi-bupati-di-sumut-minta-mudur-ini-tanggapan-kemendagri?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved