Traveling ke Korea Selatan? Jangan Lakukan 10 Hal Ilegal di Korsel yang Mungkin Kamu Tidak Tahu Ini!

Namun, studio tato masih beroperasi di Korea karena kurangnya penegakan hukum.

• Aktivitas Sandiaga Uno Usai Sakit, Lari 5 Km hingga Temani Anak Latihan Pencak Silat

4. Rok mini

Meskipun ini tidak pernah membuahkan hasil, rok mini hampir dilarang di Korea karena mantan Presiden Park Geun Hye berusaha untuk mengeluarkan undang-undang di mana orang-orang yang dianggap "diekspos berlebihan" di depan umum akan dikenakan denda 50.000 KRW (~ $ 45 USD).

• Mendagri Ambil Langkah ini Soal Mundurnya Bupati Mandailing Natal karena Prabowo Menang di Madina

5. Pedagang Kaki Lima 

Banyak PKL yang sebenarnya beroperasi secara ilegal.

Tentu saja, sementara tidak semua pedagang kaki lima melanggar hukum, banyak gerobak yang didirikan di jalan tidak diatur dan tidak membayar pajak dengan benar.

• Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Online Terbaru, Senin (22/4) Jam Pukul 08.00 Jokowi vs Prabowo

6. Permainan Online

Juga dikenal sebagai "Shutdown Law", pemerintah telah melarang anak-anak di bawah usia 16 di Korea Selatan untuk bermain video game online dari pukul 12:00 pagi hingga 6:00 pagi.

Server untuk game online populer dibatasi untuk gamer di bawah 16 tahun selama jam-jam ini.

Karena gamer di Korea harus masuk dengan nomor ID pemerintah mereka, itu terbukti sangat efektif.

• Pohon Tumbang di Jalan Sumatera Tanjungpinang Senin Pagi, Akses Jalan Sempat Tertutup

7. Pornografi

Sementara sensor pornografi telah menjadi jauh lebih longgar belakangan ini, pemerintah Korea masih memblokir banyak situs yang dianggap terlalu cabul atau menyinggung.

• Ustadz Yusuf Mansur Hapus Foto Wajahnya, Akui Tak Pantas Bersanding dengan UAS dan AA Gym

8. Daging Anjing

Sementara daging anjing secara teknis tidak ilegal, legalitasnya masih sangat diperdebatkan.

Ada hukum yang lebih ketat yang menegakkan peraturan produksi daging anjing, tetapi kelompok-kelompok aktivis terus mendorong larangan total terhadap praktik ini.

• Inilah Identitas Pengebom Gereja dan Hotel yang Tewaskan 207 Orang, Aktifkan Bom saat Antre Makan