PEMILU 2019
Kenapa Hasil Quick Count Indikator Beda dengan Situng KPU? Ternyata Begini Penjelasannya
Selama ini mungkin ada yang belum tahu apakah perbedaan hasil quick count dari lembaga survei Indikator dengan Situng KPU, begini penjelasannya!
Berdasarkan data yang masuk, pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang tipis dari paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Prabowo-Sandi berhasil memperoleh 50,13 persen, dengan total perolehan suara sebesar 585.521.
Sementara Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan 49,87 persen atau 582.564 suara masyarakat.
Selisih perolehan suara antara Jokowi dan Prabowo sangatlah tipis yakni hanya 0,26 persen.

Perolehan ini sangat berbeda dari angka yang dituliskan beberapa lembaga survei untuk hasil quick count pada Kamis (18/4/2019).
Dilansir oleh Kompas.com, Lembaga Survei Poltracking yang telah mengumpulkan sampel sebanyak 99,30 persen mengunggulkan pasangan Jokowi-Maruf di Bengkulu.
Lebih tepatnya, paslon 01 unggul dengan perolehan 58,78 persen suara.
Sementara paslon 02 kalah dengan perolehan 41,22 persen.
Selisih keduanya pun cukup jauh yakni sekitar 17,56 persen.
Hal serupa juga terjadi pada survei Indikator.
Berdasarkan rilis, Indikator juga memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Bengkulu.
Jokowi menang dengan perolehan suara 52,61 persen.
Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan 47,39 persen.
Selisih perolehan suara kedua paslon menurut survei Indikator sebesar 5,22 persen.
Perolehan quick count Indikator tersebut berdasarkan jumlah 23 sampel TPS yang masuk dengan Margin of Eror sebesar 7,32 persen.
*Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hasil Quick Count Indikator Berbeda dengan Situng KPU, Begini Penjelasannya