BATAM TERKINI
Pemadaman Listrik Bergilir di Batam Sudah Berlangsung 1 Bulan, Begini Cara Cek Tagihan Listrik
Pemadaman listrik di Batam sudah berlangsung 1 bulan ini, cek tagihan listrik Anda.
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Pemadaman listrik di Batam sudah berlangsung 1 bulan ini, cek tagihan listrik Anda.
Bright PLN Batam ters memberlakukan pemadaman listrik di Batam hingga Jumat (3/5/2019).
Bahkan pemadaman listrik di Batam yang sebelumnya durasi 2-3 jam, kini menjadi 4 jam.
Memasuki awal Mei, Bright PLN Batam juga menyajikan informasi mengecek tagihan listrik.
Warga bisa mengakses https://www.plnbatam.com/info-tagihan/ untuk mengetahui besaran tagihan listrik.
• Pemadaman Listrik di Batam Durasi 4 Jam, Warga Salahkan Gubernur Kepri dan Ancam Lakukan Demo
Cara mengecek tagihan listrik tinggak klik dan masukkan nomor pelanggan serta kode yang diminta.
Selanjutnya kamu akan mengetahui berapa besaran tagihan yang harus dibayarkan.
Dengan mengecek tagihan listrik, kita bisa mengetahui berapa besaran tagihan yang harus dibayarkan, terutama kaitan dengan pemadaman listrik dalam satu bulan belakangan ini.
Bright PLN Batam menjelaskan, pemadaman bergilir akibat gangguan mesin pembangkit.
Namun kini warga mulai resah akibat pemadaman durasi 4 jam.
"Ini kayaknya bright PLN Batam, dikasih hati minta jantung, kita diam selama ini, malah pemadaman semakin menjadi jadi," kata Asmal, warga Sagulung, Jumat (3/5/2019).
• Warganet Soroti Aksi Presiden Jokowi yang Tak Mau Ganggu AHY Ketika Diwawancara Media, Ini Videonya!
• MUI Batam Tolak Film Kucumbu Tubuh Indahku Garapan Garin Nugroho, Mengarah ke LGBT
• BERITA PERSIB - Rapor Miljan Radovic Selama Jadi Pelatih Persib Bandung: 3 Menang, 3 Seri, 3 Kalah
Asmal mengatakan, pemadaman saat ini yang dilakukan oleh Bright PLN Batam, yang awalnya dua jam dan sekarang menjadi empat jam, sangat disesalkan masyarakat.
"Ini nampaknya Bright PLN Batam, hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan masyarakat," kata Asmal.
Di tempat terpisah Parlin Sihombing, penggerak massa saat melakukan unjuk rasa tolak kenaikan tarif listrik pada Tahun 2017 mengatakan pihaknya meminta Bright PLN Batam, jangan menganggap masyarakat bodoh.
"Jangan sampai kemarahan masyarakat memuncak, jangan membangunkan harimau yang sedang tidur," kata Parlin.
Dia menjelaskan, jika Bright PLN tidak bisa melakukan perbaikan PLN dan jika tetap melakukan pemadaman, jangan menyalahkan masyarakat untuk turun ke jalan.
"Kita sudah bayar listrik, bahkan kalau menunggak, langsung diputus, kalau pemadaman seperti ini siapa yang bertanggung jawab," kata Parlin.
Datangkan mesin
Hingga kini, sejumlah wilayah di Batam masih mendapatkan jatah pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh Bright PLN Batam.
Dikutip dari website resmi PLN Batam, pemadaman bergilir itu dilakukan karena adanya gangguan pembangkit IPP.
Lantas, sampai kapankah pemadaman listrik itu akan dilakukan?
Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan, untuk mengatasi kerusakan pada tiga sumber aliran listrik tersebut, pihaknya sudah mendatangkan mesin asal Inggris.
"Ya, terpaksa kami sewa mesin dari Inggris. Baru sampai tadi. Kami rela keluarkan sewa miliaran rupiah demi mengatasi ini," kata Dadan.
Mesin tersebut yang didatangkan, merupakan kerja sama PLN Batam dengan pihak PT Dalle Energy Batam.
"Kami optimalkan, tanggal 5 Mei 2019 ini akan selesai," ujar Dadan.
Dengan demikian, Dadan berharap tidak lagi terjadi fenomena itu.
Ia merasakan bahwa dengan pemadaman yang terjadi banyak pihak yang dirugikan.
"Kami juga rugi mengatasi mesin kami yang rusak akibat fenomena alam," ujarnya.
Menurutnya, pemadaman itu terpaksa dilakukan dan di luar kemampuan PLN karena terjadi akibat beberapa mesin milik PLN rusak akibat faktor alam.
"Tentu kami punya keterbatasan. Kalau kerusakan ini memang murni oleh karena faktor alam. Jadi kami sudah mengupayakan. Kami bukan sengaja seperti isu yang berkembang," kata Dadan.
Dadan menambahkan, dampak terpadamnya listrik di Batam, karena pada 19 April 2019 lalu, terjadi kerusakan mesin PLTG Panaran 40 MW, PLTGU Tanjung Uncang 60 MW, dan juga kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam berkapasitas 40 megawatt (MW) juga terjadi kerusakan.
"Memang kerusakan ini adalah fenomena alam. Jadi, hal ini juga saya sudah sampaikan ke pihak HKI. Nah, persoalan ini yang kami hadapi saat ini," ucap Dadan.(*)