Begini Nasib Oknum Pilot Lion Air yang Ngamuk Gegara Baju Diseterika Kurang Rapi, Terima Sanksi Ini

Aksi pemukulan yang dilakukan oknum pilot Lion Air itu pun dibenarkan oleh pihak manajemen Hotel La Lisa.

Capture Facebook Yuni Rusmini
Viral di Facebook pilot aniaya petugas hotel 

TRIBUNBATAM.id - Lagi, maskapai penerbangan Lion Air kembali menjadi sorotan publik.

Setelah sebelumnya tersebar kisah viral penumpang yang protes perihal bagasi, kali ini giliran seorang oknum pilot Lion Air.

Seorang oknum pilot Lion Air berinisial AG, menjadi hangat dibicarakan setelah video dirinya menampar dan memukul pegawai hotel viral di media sosial.

Aksi pemukulan pilot Lion Air AG itu terekam di CCTV Hotel La Lisa di Surabaya, Jawa Timur.

Rekaman aksi pemukulan yang dilakukan oknum pilot Lion Air itu pertama kali viral setelah diunggah di Facebook pada Rabu (1/5/2019).

Aksi pemukulan yang dilakukan oknum pilot Lion Air itu pun dibenarkan oleh pihak manajemen Hotel La Lisa.

Sinopsis Film Rush yang Dibintangi Chris Hemsworth, Tayang Malam Ini di Bioskop TRANS TV

Catet Yaa, 5 Makanan Kaya Serat Ini Bantu Anda Kenyang Lebih Lama dan Kuat Saat Puasa

Suami Lacak Lokasi Istri Lewat Aplikasi Ini, Digrebek Saat Berselingkuh dengan Pria Lain

Boleh Percaya atau Tidak, Inilah Arti Mimpi Tenggelam

 

Mengutip Kompas.com, General Manajer Hotel La Lisa, Rahmi D Tris, mengungkapkan jika aksi pemukulan itu terjadi pada Selasa (30/4/2019) lalu.

"Peristiwanya terjadi pukul 05.25 WIB. Betul di Hotel La Lisa Surabaya," ucap Rahmi.

Dipukul Cuma karena Baju Kurang Rapi

Mirisnya, aksi pemukulan itu diduga terjadi cuma karena oknum pilot Lion Air AG tak terima bajunya kurang rapi.

"Pihak pegawai bilang jika baju pilot tersebut sudah disetrika. Lalu pegawai dipukul," jelas Rahmi.

Oleh karena itu, pihak manajemen Hotel La Lisa langsung mengambil langkah tegas dengan melaporkan oknum Pilot Lion Air itu ke kepolisian.

Berdasarkan laporan Tribun Surya, korban bernama Ainur Rofik (28) melaporkan aksi pemukulan oknum pilot Lion Air itu ke Polrestabes Surabaya pada Jumat (3/5/2019).

Ketika ditanya seputar kasus pemukulan ini, Ainur Rofik tak berbicara banyak.

"Sudah saya jelaskan sama pihak kepolisian aja. Pokoknya, sudah tak jelaskan kepada pihak kepolisian aja gitu," ucap Ainur Rofik singkat.

Polrestabes Surabaya Langsung Temukan Bukti

Pegawai Hotel La Lisa Surabaya, AR (28), yang jadi korban pemukulan oknum pilot Lion Air melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/5/2019).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengungkapkan jika pihaknya langsung menyelediki dugaan kasus pemukulan ini.

Bahkan, pihaknya telah menemukan beberapa bukti awal.

"Korban sebagaimana yang kita lihat di rekaman tersebut adalah seorang pemuda laki-laki, berinisial AR, domisili Madura, dia dipukul dua kali, ditampar pakai tangan kiri dua kali dan dipukul pakai tangan kanan dua kali," ucap Rudi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Pihak kepolisian Kota Surabaya pun telah mampu mengidentifikasi oknum pilot yang diduga telah melakukan pemukulan itu.

Rudi mengatakan, jika sang oknum pilot itu memang tengah menginap di Hotel La Lisa bersama enam orang kru lainnya.

Menurut Rudi, pemukulan itu diduga terjadi karena oknum pilot yang tak puas dengan pelayanan hotel.

"Berdasarkan interview petugas hotel, ada kekecewaan terhadap pelayanan yang dilakukan oleh house keeping, yang diduga dilaksanakan oleh si korban. Kemudian dia (terduga pelaku) turun dari kamar, terus melakukan pemukulan," jelasnya.

Jika pihak kepolisian baru melakukan pemeriksaan, lain halnya dengan Maskapai Lion Air.

Pihak manajemen Lion Air langsung memberikan sanksi agar pilot AG tak diizinkan terbang.

"Atas hal tersebut, Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya atau tidak memberikan izin tugas terbang (grounded)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved