Jelang Ramadhan 2019, Ini Tips Agar Penderita Diabetes Tetap Lancar Ibadah Puasa

kunci keberhasilan puasa bagi penderita diabetes adalah 4J, yaitu jumlah, jadwal, jenis dan jurus memasak.

Prevention
Aturan berpuasa bagi penderita diabetes 

TRIBUNBATAM.id - Bulan Ramadhan 2019  tinggal menghitung hari, itu artinya umat Islam sebentar lagi menjalankan puasa.

Bagi orang yang tak memiliki masalah kesehatan, mungkin tidak perlu persiapan khusus.

Tapi tentu berbeda dengan orang memiliki gangguan kesehatan, misalnya diabetes.

Dokter Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK, Spesialis Gizi Klinis dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, menjelaskan dalam paparannya yang bertajuk “Panduan Nutrisi selama Berpuasa pada Kondisi Khusus” di Jakarta, Senin (29/4/2019).

Ia menjelaskan bahwa kunci keberhasilan puasa bagi penderita diabetes adalah 4J, yaitu jumlah, jadwal, jenis dan jurus memasak.

Seseorang yang berpuasa harus mencapai target kalori yang dibutuhkannya selama Ramadhan.

Reino Barack dan Syahrini Gelar Gala Dinner, Luna Maya Liburan ke Luar Negeri

Ssst, Ini kriteria Pria Idaman Eva Celia, Begini Pengakuannya

40 Ucapan Menyambut Ramadhan 1440 H untuk Keluarga dan Kerabat, Bisa Dibagikan Lewat WhatsApp

Sinopsis Film Rush yang Dibintangi Chris Hemsworth, Tayang Malam Ini di Bioskop TRANS TV

 

Perlu diketahui, target kalori untuk pria adalah 1.800-2.200 kkal per hari, untuk wanita yang bertinggi badan di atas 150 cm 1.500-2.000 kkal per hari, dan untuk yang bertinggi badan kurang dari 150 cm adalah 1.500 kkal per hari.

Komposisi dari target kalori ini adalah karbohidrat kompleks 45-50 persen, protein 20-30 persen, lemak kurang dari 35 persen, serta vitamin dan mineral sesuai angka kecukupan gizi (AKG).

Untuk memenuhi target ini, Juwalita telah membuatkan jadwal makan ketika berpuasa.

Pertama, mulailah hari puasa dengan meminum segelas susu rendah lemak pada pukul 3.00 pagi.

Ketika mendekati imsak, barulah Anda mengonsumsi sarapan yang tinggi serat, mengandung protein dan sedikit lemak.

Fungsinya adalah untuk menurunkan indeks glikemik dan mengenyangkan.

Spesialis Gizi Klinis ini menekankan pentingnya asupan tinggi serat karena memiliki banyak manfaat ketika berpuasa.

Serat larut dapat memperlambat pencernaan sehingga Anda kenyang lebih lama, menurunkan kolesterol total dan LDL, dan menurunkan respons glukosa setelah makan.

Sementara itu, serat tidak larut dapat meningkatkan motilitas dan mencegah konstipasi, menurunkan risiko diabetes melitus, dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved