Sidang Perdana Pembunuhan Fitri Yu, Keluarga Minta CCTV Ditemukan Agar Bisa Ungkap Fakta Sebenarnya
Sidang pemeriksaan saksi atas kasus pembunuhan Fitri Yu atau Fitri Suryanti di Pengadilan Negeri Batam, Senin (6/5/2019) siang, tampak diwarnai dengan
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Sidang pemeriksaan saksi atas kasus pembunuhan Fitri Yu atau Fitri Suryanti di Pengadilan Negeri Batam, Senin (6/5/2019) siang, tampak diwarnai dengan tatapan kosong Yuda Lesmana (26).
Sebagai terdakwa atas kasus pembunuhan yang sempat hebohkan warga Batam ini, Yuda tampak terdiam dan tertunduk lesu di bangku pesakitan yang telah disediakan.
Pantauan TRIBUNBATAM.ID, sidang tersebut juga dihadiri oleh keluarga Fitri Yu, baik ayah (Meng I atau Ameng) hingga abang kandungnya (Iskandar atau Iskand Yu).
Di depan keduanya, Yuda mengakui kesalahannya yang telah menyebabkan nyawa Fitri hilang.
• Kematian Terindah, H Hambaly Wafat Saat Sholat Isya Sebelum Tarawih di Bulan Ramadhan 1440 H
• Bawa Nama Kepri ke Kancah Nasional, Kiki Kontestan Liga Dangdut Indosiar Dijamu Wagub Kepri
• Kisah Untung Pranoto Mantan Preman yang Jadi Kopassus, Kariernya Melesat dengan 17 Kali Naik Pangkat
Saat ketiga saksi dihadirkan dan dimintai keterangannya oleh ketua sidang, Muhammad Taufik, mata Yuda hanya menatap kosong saat mendengarkan pertanyaan demi pertanyaan yang diberikan terhadap ketiganya.
"Apakah bapak mengenal terdakwa?" ucap ketua sidang menanyakan ayah Fitri, Ameng.
"Tidak yang mulia. Saya, dan keluarga tidak mengenalnya," jawab Ameng.
Setelah beberap menit berlangsung, ketua sidang pun menanyakan Yuda mengenai apa yang telah dirangkum dari keterangan saksi.
"Apakah ada yang mau kau sanggah?" tanyanya.
• Gigit Pipi dan Pelintir Tangan Korban, Simak 6 Fakta Bayi 3 Bulan Dibunuh Ayahnya Sendiri
• Pengakuan Syahrini, Kepribadian Reino Barack Berubah Setelah Menikah : Dulu Kayak Kanebo Kering
• HAPE BARU - Spesifikasi Realme 3 Pro, Oppo A5s dan Redmi 7, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
"Tidak ada pak. Semuanya benar," tutur Yuda lirih.
Dari keterangan Ameng, ayah Fitri Yu, selepas sidang digelar, pihak keluarganya dapat dipastikan tidak mengenal sosok Yuda.
"Jujur, saya memang tidak tahu dengan siapa anak saya bermain. Tapi, ketika melihat dia (Yuda), saya bahkan tidak kenal sama sekali," tegas Ameng.
Menurut Ameng, awal perjumpaan mereka adalah ketika Yuda menanyakan perihal tabung gas yang akan dibelinya.
"Saya jual gas serta tabung. Pertama kami ketemu pas itu saja. Fitri menelpon saya bahwa ada yang mau beli gas. Katanya dia disuruh bosnya untuk membeli gas ke saya," tambahnya.
Mulanya Yuda berniat akan membeli sebanyak 15 tabung gas beserta isinya.
Setelah Ameng menyebutkan harganya, Yuda coba menawar harga tersebut.
"Tiap tabung saya jual Rp 195 ribu. Dia rawar jadi Rp 175 ribu. Saya tak kasih. Lalu dia sempat telpon bosnya. Tapi tak jadi beli," jelasnya lagi.
Setelah itu, Yuda langsung pergi meninggalkannya.
• Ini Jadwal yang Ditetapkan Pelatih Persib Bandung dalam Melatih Anak Asuhnya di Bulan Puasa
• Bacaan Doa untuk 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan 2019 dalam Bahasa Arab serta Artinya
"Setelah dia berlalu, saya pun pergi. Kejadian naas pun langsung menimpa anak saya setelahnya," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Ameng juga meminta sosok bernama Dewi dimunculkan pada sidang berikutnya.
"Kalau memang dia putus dengan mantan pacarnya karena anak saya, seharusnya sosok itu dimunculkan. Benar atau tidak?" tegasnya.
Selain itu, Ameng juga berharap pihak kepolisian dapat menemukan alat bukti yang hingga saat ini belum ditemukan, yakni CCTV portable rumah yang terpasang.
"Sampai kini, CCTV kami pun belum ditemukan. Disitu kita bisa melihat semuanya," tutup Ameng. (tribunbatam.id/dipanusantara)