VIDEO Detik Detik Wajah Pria Dipatuk Ular 1,6 Meter di Depan Pintu Rumah Temannya saat Bertamu
Tanpa disadari, dari jarak yang cukup dekat, Jerel sudah diintai oleh seekor ular yang melilit di lampu teras.
TRIBUNBATAM.ID - Berkunjung ke tempat orang yang kita kenal, kita selalu berharap disambut dengan baik oleh tuan rumah.
Tapi nasib sial bagi pria ini, ia malah disambut oleh patukan ular saat berkunjung ke rumah sahabatnya.
Sebuah kamera tersembunyi yang terletak di dekat bel rumah merekam kejadian tak terduga itu.
Pria itu bernama Jerel Heywood.
Pada Minggu (5/5/2019) lalu, dirinya mengunjungi rumah sahabatnya Rodney Copeland yang terletak di Lawton, Oklahoma, Amerika Serikat.
Seperti tamu pada umumnya, Jerel berdiri di luar, menunggu sang tuan rumah membukakan pintu.
Namun tanpa disadari, dari jarak yang cukup dekat, Jerel sudah diintai oleh seekor ular yang melilit di lampu teras.
Dan tepat ketika Jerel hendak membuka pintu, ular itu muncul di sudut kamera dan menggigit kepalanya.
Pria itu terkejut bukan main, lalu melangkah mundur. Dan yang terpikirkannya saat itu, hanya pergi ke rumah sakit.
"Aku digigit ular. Aku tidak tahu jenis apa itu," katanya. "Harus ke rumah sakit."
Sementara itu, teman Jerel, Rodney Copeland berkata bahwa dia menyaksikan dengan ngeri ketika temannya tersandung saat memasuki pintu, sambil mencengkramkan wajahnya.
Copeland dan istrinya membawa Heywood ke rumah sakit. Pria itu langsung mendapatkan perawatan segera.
Untung bagi Jerel, karena ular yang menyerangnya bukanlah jenis ular berbisa dan dia dalam kondisi baik-baik saja.
"Syukurlah, tidak ada masalah, tetapi mereka membersihkan lukaku dengan cukup baik," kata Heywood, menambahkan, bahwa dirinya juga diminta untuk meminum antibiotik.
Sementara nasib beruntung tidak dirasakan ular. Mendengar teriakan istri Copeland, ditambah rintihan Heywood, tetangga berdatangan.
Mereka lalu membawa palu dan memukul ular itu sampai mati.
Copeland mengatakan itu adalah pertama kalinya ia ular di rumahnya. Menurutnya, ular sepanjang 1,6 meter itu kemungkinan datang setelah hujan lebat di wilayahnya baru-baru ini.
Sejak kejadian itu, Copeland mengantisipasi dengan menyemprotkan asam sulfat di seluruh halaman.
Penulis: Sally Siahaan/Tribun Medan