Penurunan Harga Tiket Pesawat 2019 Ditetapkan Hari Ini, Ini Harga Tiket Terbaru Mudik Lebaran

TRIBUNBATAM.id - Keputusan penurunan harga tiket pesawat jelang lebaran 2019 rencana diputuskan hari ini, Senin (13/5/2019).

Pemerintah berencana untuk memfinalisasi penurunan harga tiket pesawat untuk semua tujuan.

Penurunan harga tiket pesawat itu terkait desakan dari masyarakat mengingat harga tiket yang masih juga tinggi terutama saat musim mudik seperti sekarang, terlebih untuk mudik lebaran 2019.

Mengutip dari Kompas.com, Menteri Perhubungan, Budi Karya mengungkapkan finalisasi penurunan harga tiket pesawat akan berlangsung Senin (13/5/2019) hari ini.

"Dengan dasar itu, berarti kita masih ada ruang untuk bisa menurunkan batas atas harga," katanya, Kamis, (9/5/2019).

• BREAKING NEWS. Akhirnya Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Turun 12-16 Persen

• Sosok Ini Beri Saran Agar Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Lebaran 2019

Budi Karya memperkirakan penurunan harga tiket pesawat itu berada dikisara 15 persen dari sebelumnya.

Sementara itu melansir dari laman Traveloka.com, sejumlah harga tiket  pesawat utuk musim mudik lebaran in masih tetap tinggi.

Untuk pemberangkatan dari Balikpapan ke Jakarta tanggal 4 Juni 2019, misalnya, tiket termurah diberikan oleh maskapai Citilink dengan harga Rp 1.870.500.

Berbeda sekitar Rp 2 ribu dengan maskapai Lion Air untuk rute serupa.

Sementara harga tiket paling mahal diberikan oleh maskapai Garuda Indonesia.

Maskapai ini menjual tiket dengan harga Rp 2.144.400 untuk tiket tujuan Balikpapan ke Jakarta.

Sementara untuk rute penerbangan dari Balikpapan ke Surabaya harga yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan jauh lebih tinggi lagi.

Untuk keberangkatan tanggal 4 juni 2019, tarif paling rendah dipatok Lion Air dengan harga Rp 2.015.200.

 Sedangkan untuk penerbangan dari Bandara APT Pranoto Samarinda menuju Jakarta, harga tiket dari Citilink juga masih lebih murah dibanding dengan maskapai lainnya.

Citilink membandrol tiket dengan harga Rp 1.889.000

Semenatra untuk rute penerbangan dari Samarinda menuju Makassar, pesawat Batik Air mematok tarif, Rp 1.463.300.

Publik kesal dan marah atas mahalnya harga tiket pesawat yang terjadi sejak sekitar bulan November 2018.

Tagar #PecatBudiKarya Mengemuka di Media Sosial

Melansir dari kompas.com Salah satu pejabat yang dianggap bertanggung jawab naiknya harga tiket pesawat adalah Menteri Perhubungan Budi Karya. Sehingga kini muncul tagar #PecatBudiKarya yang ramai dibicarakan di media sosial.

TribunKaltim.co mengutip Kompas.com, menanggapi desakan netizen itu, Budi Karya mangatakan, tidak mau mengomentari soal ini. Ia akan tetap bekerja seperti biasa.

"Iya, aku no comment-lah itu. No comment, yang penting aku kerja," kata Budi Karya di Bandung, Selasa (7/5/2019).

Ia pun menegaskan, tengah berupaya menurunkan tarif pesawat terbang.

 Selain itu, ia juga mengatakan tengah bekerja keras dalam mengurus perhubungan baik darat, laut dan udara.

"Kalau twitter aku enggak jawab. Kalau petisi, kita upayakan turun (red-harga tiket pesawat) dari tarif batas atas itu," terang Budi Karya seperti dilansir dari Tribunnews.

Sebelumnya, netizen ramai-ramai menggunakan tagar #PecatBudiKarya.

Berdasarkan pantauan dari situs Trends24, tagar ini langsung menduduki peringkat atas topik tren di Twitter dalam 1,5 jam terakhir secara tiba-tiba.

Diberitakan bahwa petisi di Change.org juga meminta agar Budi Karya menurunkan harga tiket pesawat. Petisi itu sudah ditandatangani oleh sekitar 1,06 juta akun.

Data ini berdasarkan pantauan hingga Selasa (7/5) pukul 14.00 WIB. Petisi ini dibuat sejak Januari lalu, tetapi hingga kini masih ditandatangani dan disebarkan di situs Change.org.

Evaluasi Harga Tiket

Kenapa Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Lebih Mahal Ketimbang Penerbangan ke Luar Negeri? Ini Penyebabnya (via Citylife Madrid)
Hingga kini persoalan harga tiket pesawat masih menjadi keluhan masyarakat. Harga yang ditetapkan maskapai dinilai masih cukup mahal sehingga memberatkan.

Budi Karya Sumadi mengatakan, terkait hal ini pihaknya sudah mengkaji dan membahasnya lebih lanjut. Ini dilakukan supaya ada penurunan harga tiket nantinya.

"Tiket pesawat, kita sudah bicarakan dengan Menko Perekonomian," kata Budi Karya ditemui di Bandung, Selasa (7/5).

Budi menuturkan, terkait tarif tiket pesawat yang dikeluhkan masyarakat selama ini juga sudah dikomunikasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Usai membahasnya, Kemenhub sudah menerima sejumlah saran dan masukan.

"Atas saran Pak Darmin, saya akan mengevaluasi batas atas dalam satu minggu ini akan kita evaluasi," ujarnya.

Menurutnya, jika dalam evaluasi nanti dan ada penurunan batas atas tarif tiket pesawat akan berdampak positif pada moda transportasi udara ini.

Ujungnya, tidak ada lagi keluhan dan desakan dari masyarakat agar tiket pesawat bisa murah.

"Kalau batas atasnya bisa turun otomatis tidak ada lagi yang tinggi, itu akan turun dan otomatis yang lain lebih turun lagi," sebutnya.

Hingga kini persoalan tarif tiket pesawat masih menjadi keluhan masyarakat. Harga yang ditetap maskapai penerbangan dinilai masih cukup mahal sehingga memberatkan.

Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya sudah mengkaji dan membahasnya lebih lanjut. Ini dilakukan supaya ada penurunan harga tiket nantinya.

Menurut dia, jika dalam evaluasi nanti dan ada penuruan batas atas tarif pesawat akan berdampak positif pada moda transportasi udara ini.

Ujungnya, tidak ada lagi keluhan dan desakan dari masyarakat agar tiket pesawat bisa murah.

Harus Pahami Struktur Pasar

Pemerintah tidak tinggal diam soal harga tiket pesawat yang melambung tinggi sebelum bulan Ramadhan tiba.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution merasa harga tiket pesawat ini yang cukup tinggi ini sudah meresahkan masyarakat pengguna transportasi.

Terutama menghadapi musim mudik, saat masyarakat memerlukan kepastian tentang harga tiket pesawat agar terjangkau oleh mereka.

Karena itu, menurut Menko Perekonomian, pemerintah turun tangan mengatasi persoalan ini.

Pasalnya, untuk sesuatu hal yang menyangkut kemaslahatan masyarakat luas, tidak bisa semata-mata didominasi oleh hal-hal berbau bisnis dan market saja.

Untuk itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution menginstruksikan kepada kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk mengatur kembali batas atas dan batas bawah dari harga tiket pesawat.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution ((YOGA SUKMANA))
“Kita harus memahami struktur pasar dan mengambil kebijakan berdasarkan hal tersebut,” ujar Darmin, dalam siaran persnya, Senin (6/5).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno yang turut hadir dalam rakor tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya menjaga kesehatan semua perusahaan BUMN, termasuk Garuda Indonesia.

Namun, di sisi lain Ia tetap mendukung keputusan pemerintah sebagai regulator jika ingin mengubah batas atas harga tiket pesawat.

Sementara, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyetujui jika batas atas khusus kelas ekonomi tersebut diubah agar tak terlalu memberatkan masyarakat.

Tetapi, Kementerian Perhubungan membutuhkan waktu untuk melakukan konsultasi publik tentang hal ini.

“Saya akan tetapkan secara ritel berapa batas atas yang baru, tapi ini tergantung dari harga avtur juga,” tutur Menhub.

Dikarenakan mulai Mei 2019 ini, Indonesia sudah dapat memproduksi avtur sendiri, maka Menteri BUMN akan membuka cost structure dari avtur kepada perusahaan penerbangan setelah berkonsultasi dengan Pertamina. Dari sana diharapkan akan membantu harga tiket pesawat semakin turun.

Kemenko Perekonomian akan kembali mengadakan rakor untuk membahas hal ini lebih lanjut, setelah ditentukan rancangan batas atas harga tiket pesawat yang baru.

Harapannya sudah akan timbul kecerahan di tengah masyarakat soal harga tiket pesawat ini. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penurunan Harga Tiket Pesawat Segera Ditetapkan, Ini Harga Tiket Terbaru untuk Mudik Lebaran, http://kaltim.tribunnews.com/2019/05/13/penurunan-harga-tiket-pesawat-segera-ditetapkan-ini-harga-tiket-terbaru-untuk-mudik-lebaran?page=all.