Kasus Cacar Monyet di Singapura, Empat Pegawai Hotel 81 Orchid Dikarantina, Satu Lantai Dikosongkan

Kamar hotel di tempat warga negara Nigeria yang terkena cacar monyet atau monkeypox sudah menjalani proses sterilisasi atau pembasmian kuman

Berita Mediacorp
Hotel 81 Orchid, Geylang, Singapura, tempat pasien penderita cacar monyet menginap 

Pria tersebut tinggal beberapa hari di sebuah hotel di Lorong 8, Geylang, sebelum dibawa ke rumah sakit.

 WASPADA! Infeksi Cacar Monyet Mulai Jangkiti Manusia. Simak Gejalanya

Penularan virus cacar monyet terjadi jika manusia berhubungan dekat dengan hewan pembawa virus.

Penularan virus tersebut kepada manusia bisa akibat hubungan langsung melalui cairan, saluran pernapasan, tersentuh luka orang yang membawa virus atau benda yang terkena visur dari tubuh penderita.

Gejala cacar monyet adalah merasakan demam, sesak nafas, otot kaku, gangguan limpa (bengkak), kurap pada beberapa bagian tubuh.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia (radang paru) bahkan setengah kasus berujung kematian.

Ikuti Workshop

Pasien yang terjangkuit cacar monyet di Songapura ini diketahui peserta workshop di 3 Church Street pada 29 dan 30 April.

Pada 30 April, pria yang tidak disebutkan namanya itu menunjukkan tanda-tanda demam dan kulitnya mengalami ruam.

Namun, sejak demam itu, pria itu terbaring di dalam kamarnya antara 1 hingga 7 Mei.

cacar monyet melanda Republik Kongo

ia kemudian dibawa ke Hospital Tan Tock Seng menggunakan ambulans pada 7 Mei dan dirujuk ke NCID pada hari yang sama.

23 orang dikarantina 

Setelah diketahui bahwa pria Nigeria itu menderita cacar monyet, MOH langsung menyisir orang-orang yang berhubungan dengannya selama di Singapore.

Pihak MOH menyatakan bahwa pihaknya sudah mendata 23 orang yang berhubung rapat dengan pria tersebut, termasuk 18 orang yang menghadiri workshop yang sama, seorang instruktur workshop dan empat pekerja hotel.

Orang-orang tersebut langsung dibawa NCID dan diberi vaksin serta dikarantina selama 21 hari.

Namun, belum ada tanda-tanda 23 orang tersebut telah terjangkit.

Selain 23 orang yang dikarantina, semua pihak yang berisiko dijangkiti juga dipantau secara aktif.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved