7 Fakta Siswa Berprestasi Tidak Lulus Gara-gara Protes Kepala Sekolah Hingga Guru Menangis
Unggahan Aldi itu menuai komentar setelah Aldi menganggap ketidaklulusannya akibat sikap kritis dirinya kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun
2. Diduga tak diluluskan gara-gara sikap kritis
Gara-gara sikap kritisnya, Aldi berpendapat dirinya tidak diluluskan saat pengumuman, Senin (13/5/2019).
Menurut Dia, hasil ujiannya tak terlalu buruk dan justru tercatat peringkat kedua di jurusannya dengan total nilai 192.
"Saya tidak lulus karena dianggap terlalu berani melawan kebijakan kepala sekolah. Saya dianggap tidak menurut. Itu alasan kepala sekolah tidak meluluskan saya," kata Aldi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2019).
• Video Cuplikan Gol dan Highlight Pertandingan Borneo FC Ditahan Imbang Bhayangkara FC 1-1
• Video Cuplikan Gol dan Highlight Pertandingan Bali United Kalahkan Persebaya Surabaya 2-1
3. Aldi dipanggil kepala sekolah gara-gara status di Facebook
Status Facebook itu menyebabkan Aldi dan sejumlah kawannya dipanggil ke ruang kepala sekolah.
Saat itu kepala sekolah mempertanyakan status yang ditulisnya.
Aldi langsung menyampaikan pendapatnya bahwa banyak kebijakan sekolah yang tidak berpihak kepada siswa.
Kebijakan yang ia protes adalah peraturan sekolah yang meminta siswa pulang jika terlambat masuk sesuai jam yang ditetapkan yaitu pukul 07.00 Wita dan larangan menggunakan jaket di sekolah, padahal musim hujan dan cuaca dingin.
"Kepala sekolah meminta saya mengumpulkan seluruh siswa yang setuju dengan pendapat saya. Jika banyak siswa yang setuju dengan saya dan bersedia berkumpul, kepala sekolah akan mengubah kebijakannya," kata Aldi.
"Saya berhasil mengumpulkan 200 kawan-kawan saya, tetapi ketika semua berkumpul, bukannya menepati janji, kepala sekolah justru memojokkan saya di hadapan seluruh siswa dan guru. Dia tidak menepati janjinya," kata Aldi kecewa.
• Hasil Lengkap, Klasemen dan Top Skor Shopee Liga 1 Setelah Bali United dan Kalteng Putra Menang
4. Diancam dan diminta pindah sekolah
Aldi menceritakan, saat berada di ruangan kepala sekolah, dirinya ditanya apa keinginannya.
Lalu ia menjawab ingin peraturan sekolah berubah.
Namun, jawaban tersebut justru membuat kepala sekolah emosi dan mengancam tak meluluskannya.