Marah 20 Anggotanya Kena Ciduk, Geng Motor Jabodetabek Ancam Polisi Lewat Medsos, Begini Isinya!
Marah 20 anggota geng motornya ditangkap setelah menewaskan peserta saur on the road, anggota geng motor Jabodetabek mengirimkan pesan ancaman.
Postingan mereka berupa foto anggota gengster yang sudah tertangkap berikut senjata tajamnya.
Yang ngeri justru caption atau keterangannya, sebegai berikut:
kalian tangkap 20 anggota kami.
200 anggota kami akan menyerbu kembali kota JABODETABEK.
ingat mati satu tumbuh seribu
#gangsterberanimati

Postingan ini sepertinya ditujukan kepada polisi karena sudah menangkap teman mereka sekira 20-an di dalam stadion di Ciputat Tangerang Selatan lalu.
Selain itu, terlihat beberapa waktu lalu dari akun Facebook Semvak Firaun yang di kirim ke grup info Balap Liar Cileduk Tangerang juga memposting sebuah info kejahatan yang dilakukan geng motor bernama apb 023.
"Kami dari gengster apb 023 ingin memberitahukan kepada semua yg ada grup ini bahwa gengster apb 023 sudah berhasil membantai satu orang yg di bintaro dan gengster apb bakal terus berjuang membantai anak yang ada di bintaro dan jika kalian semua ga mao kebacok dan jangan keluar ntar mlam gengster apb bakal wara wiri ke bintaro/sogo."

Sedangkan ancaman lain beberapa hari lalu juga beredar dari whatapps yang mengatasnamakan geng motor Tanjung Periuk.
Seperti yang ditulis dalam akun Instagram @Hendryenesko.
"Tunggu kedatangan kami ya @matramandalam. Priok bakal bikin kenangan manis buat kalian, seperti kenangan manis di gajah mada sama di pasar Rebo. Kejadian dan kenangan manis dari priok di gajah mada sama di pasar rebo, bakal terulang kembali di kampung kalian. See you."
Menurut seorang saksi, geng motor Tanjung Priok tersebut sudah sering melakukan sweping di daerah Kemayoran sampai Manggarai.
"Geng ini sudah 3 kali sweeping melewati jalanan kemayoran sampai Manggarai," jelas Irman, pemilik bengkel di Kemayoran yang sering dilewati geng motor itu.

Sebelumnya, terjadi peristiwa penusukan peserta sahur on the road di Jalan Dr. Satrio (depan vihara) Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kronologiloginya berawal pada saat korban tertinggal rombongan SOTR waktu berboncengan bersama adiknya dari arah Jl. Rasuna Said ke arah Jl. Dr. Satrio.
Selanjutnya sempat terjadi cekcok mulut saling ejek, selanjutnya korban diambil helmnya namun dalam keadaan terkunci sehingga terjadi penyerangan dimana rombongan geng motor ada beberapa orang yang membawa senjata tajam.
Dan langsung korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru.
Korban selanjutnya segera dibawa ke RS Jakarta menggunakan Taksi (Blue Bird B-1280-SUA), sampai di RS Jakarta setelah dilakukan penanganan medis, ternyata korban telah meninggal dunia sebelum sampai di RS.
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untup di Autopsi.
Sementara itu para pelaku gengster berhasil ditangkap Tim Eagle One Polres Jakarta Selatan. (gridhot.id)