BATAM TERKINI
Begal di Batam Tewaskan Veronica Ira Trisusanti, Seruan Pasang CCTV hingga Perhatikan Ini di Jalan
Kasus begal di Batam yang menewaskan Veronica Ira Trisusanti masih menyita perhatian.
TRIBUNBATAM.id - Kasus begal di Batam yang menewaskan Veronica Ira Trisusanti masih menyita perhatian.
Hingga kini polisi belum menangkap dua pelaku begal yang menewaskan Veronica Ira Trisusanti.
Tak hanya meresahkan, kasus tersebut pun harus merenggut nyawa seorang ibu rumah tangga, Veronica Ira Trisusanti.
Menanggapi hal itu, Hendra Asman, selaku anggota DPRD Kota Batam sekaligus perwakilan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kota Batam, meminta pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku begal.
"Ini sangat meresahkan, dan saya mendorong pihak kepolisian agar permasalahan ini bisa terungkap," tegasnya.
Tak hanya itu, Hendra juga mengajak pemerintah Kota Batam agar dapat memasang beberapa CCTV di tiap ruas jalan yang dianggap sebagai titik rawan.
• Kasus Begal di Batam yang Tewaskan Veronica Ira Trisusanti, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Baginya, dengan memperbanyak pemasangan CCTV di tiap titik rawan, dapat memudahkan pihak kepolisian untuk mengembangkan serta mengungkap proses penyelidikan suatu kasus.
"Bukan hanya CCTV, seharusnya pemasangan lampu jalan juga harus dilakukan. Ini demi kemudahan di lapangan," papar Hendra.
Di samping itu, Hendra pun turut berduka cita atas meninggalnya Veronica Ira Trisusanti atau Ira.
Baginya, kejadian yang dialami Ira dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Kota Batam.
"Himbauan ke masyarakat tentunya kedepan harus lebih hati-hati lagi. Ya kejadian ini pembelajaran bagi kita bersama," tutupnya.
Pernyataan dan harapan Hendra tersebut sejalan dengan kondisi yang terdapat di lapangan.
Pantauan TRIBUNBATAM.ID, selain sepi dari pengguna jalan, lokasi kejadian terbegalnya Ira beserta suaminya, Chiu, memang tidak ditemui sama sekali CCTV yang dapat mempermudah proses penyelidikan.
Hal ini juga diakui oleh salah seorang petugas keamanan Hotel Vista Batam, tempat terjadinya kasus pembegalan.
"Setahu saya memang tidak ada CCTV. Itu kan cuma jalan keluar. Kalau CCTV cuma di dalam saja," terang petugas keamanan tersebut.
Kasus begal ini hingga sekarang masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk BajabKota Batam.
Walaupun telah mengantongi identitas pelaku begal, namun Polsek Lubuk Baja belum berhasil menangkapnya.
"Kami telah mengantongi identitas pelaku. Masih dalam proses penyelidikan," ucap Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani saat dimintai tanggapannya terkait kelanjutan kasus ini.
Hingga berita ditulis, Yunita masih belum menjawab rinci perihal identitas yang dimaksud.
Lebih waspada
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Frengki Willianto turut berkomentar.
Frengki mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada saat sedang berkendara atau melintas di tempat sepi.
"Hindari melewati jalur rawan. Ini tentunya berbahaya, apalagi jika berkendara sendirian," tuturnya kepada TRIBUNBATAM.ID, Selasa (21/5/2019) sore.
Tak hanya itu, Frengki juga mengajak masyarakat untuk tidak mengenakan perhiasan mencolok saat berkendara atau berlalu lalang di sekitar ruas jalan.
"Ini pastinya akan mengundang para pelaku kriminal. Jadi, lebih safety ke diri sendiri dulu saja," ujarnya lagi.
Selaku Kabid LLAJ Dishub Provinsi Kepri, Frengki mengakui pihaknya memang fokus terhadap aspek keselamatan berlalu lintas, dengan memerhatikan seluruh aspek kelengkapan serta fasilitas yang ada di tiap daerah.
"Tugas kami cuma itu. Sementara dari keamanan dan kasus kriminalitas, itu wewenang pihak kepolisian," ucapnya.
Untuk kasus yang menimpa Veronica Ira Trisusanti, Frengki berharap pelaku begal dapat segera ditindak sesuai aturan yang berlaku. (tribunbatam.id/dipanusantara)