Lihat Aksi Ricuh Melalui CCTV Pemprov Jakarta, Bisa Pantau Langsung, Begini Caranya

Paska pengumuman pemilu oleh KPU RI kondisi di Jakarta mulai agak mengkhawatirkan. Terlebih ada bebreapa massa pendukung yang tidak menerima dengan

Editor: Eko Setiawan
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Massa aksi 22 Mei mulai membubarkan diri. 

TRIBUNBATAM.id - Paska pengumuman pemilu oleh KPU RI kondisi di Jakarta mulai agak mengkhawatirkan.

Terlebih ada bebreapa massa pendukung yang tidak menerima dengan data KPU kemudian melakukan aksi Protes.

Kondisi Jakarta usai penetapan pemenang Pilpres 2019 oleh KPU RI menjadi agak mengkhawatirkan.  

Terjadi pergerakan massa demo sejak kemarin yang akhirnya membuat bentrokan terjadi di depan Bawaslu RI. 

Bentrokan di depan Bawaslu antara aparat dan massa terjadi karena aparat hendak membubarkan massa.

Setelah itu terjadi beberapa bentrokan lainnya antara aparat dan massa di beberapa titik wilayah. 

Antara lain di Tanah Abang, dan asrama Brimob di Petamburan, Jakarta Pusat. 

Duh, Seorang Pramugari Dipecat Setelah Dilamar Sang Kekasih di Pesawat, Kok Bisa?

Download Lagu Kuy Hijrah Wali Band Soundtrack Sinetron Amanah Wali 3 RCTI

Jokowi Beri Raung Kepada Siapa Saja untuk Bangun Negara, Tapi Tindak Tegas Perusuh Merusak Negara 

Stasiun televisi pun giat mengabarkan kondisi terbaru di Jakarta.

Tapi rupanya ada cara lebih langsung untuk memantau kondisi Jakarta di lokasi seputar lokasi yang menjadi tempat kericuhan, maupun di beberapa lokasi vital lainnya.

Ya, ternyata masyarakat bisa memantau langsung lewat kamera CCTV milik Pemprov DKI Jakarta. 

Link CCTV itu dibagikan lewat whatsapp secara berantai. 

Lama Tak Terlihat, Begini Gaya Erin Taulany Saat Bukber dengan Geng Sosialitanya

Provokator Aksi Unjuk Rasa 22 Mei yang Diamankan Polisi Bertambah. Ini Lokasi Mereka Diamankan

Download Lagu RUMIT Langit Sore Band, Viral Dinyanyikan Duta Vokalis Sheila On 7

 

Inilah bunyi pesan berantai yang didapat wartakotalive dari salah satu grup, dan link kamera CCTV Pemprov DKI : 

UNTUK MEMANTAU KEADAAN YG SEBENARNYA DIJAKARTA, SEBAIKNYA CUKUP MELALUI CCTV BERIKUT INI....!!!

1. CCTV Jl. Imam Bonjol arah Kantor KPU :

http://cctv.balitower.co.id/Menteng-025-700503_2/embed.html?proto=hls

2. CCTV JL.Tamrin depan BAWASLU :

KAMERA 1 : http://cctv.balitower.co.id/Gondangdia-001-700051_1/embed.html

KAMERA 2 : http://cctv.balitower.co.id/Gondangdia-001-700051_2/embed.html

KAMERA 3 : http://cctv.balitower.co.id/Gondangdia-001-700051_3/embed.html

KAMERA 4 : http://cctv.balitower.co.id/Gondangdia-001-700051_4/embed.html

3. CCTV depan gedung DPR/MPR :

KAMERA 1 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_1/embed.html

KAMERA 2 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_2/embed.html

KAMERA 3 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_3/embed.html

KAMERA 4 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_4/embed.html

MOHON DISEBARKAN AGAR MASYARAKAT DAPAT MELIHAT KEADAAN YGSEBENARNYA, BUKAN BERITA2 HOAX DGN VIDEO YG SDH DIEDIT DAN DIBUAT NARASI YG MENAKUT2I

 

Pertanyaan berikutnya, kenapa tertulis cctv.balitower?

Ya, seperti diketahui bahwa di era Ahok perusahaan tiang mikrosel diwajibkan memasang kamera CCTV di setiap tiang mikrosel yang mereka pasang. 

Nah, tiang mikrosel di Jakarta itu ada di banyak titik. 

Tiang-tiang mikrosel itu ada yang dipasang di trotoar maupun di media jalan. 

Salah satu perusahaan tiang mikrosel itu adalah bali tower. 

Tiang mikrosel ini merupakan tiang pemancar sinyal 4G.

Download Lagu Lily, On My Way dan Lagu Hits Lainnya dari Alan Walker, Ini Cara Downloadnya

Ini Tata Cara Peringati Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 22 Mei 2019

Kapolri: Provokator Mengaku Dibayar Rp 6 Juta. Dalang Kerusuhan Sudah Diketahui

WhatsApp Tak Bisa Kirim Foto

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menjelaskan, secara bertahap pihaknya membatasi pengiriman materi video dan foto melalui media sosial pada Rabu (22/5/2019).

Langkah itu dilakukan untuk meredam penyebaran berita hoaks atau informasi negatif yang berisi hasutan atau provokasi melalui video atau foto yang tidak dilengkapi keterangan memadai atau terverifikasi dan disebar melalui media sosial seperti facebook, instagram, twitter.

Sementara penyebaran informasi lewat teks atau kalimat di media sosial tetap berlangsung normal.

Pembatasan itu dilakukan sekurangnya selama tiga hari mulai 22 Mei 2019 siang.

 

"Di media sosial kadang kita posting teks, video, gambar tanpa disertai keterangan yang benar atau malah keterangannya lain. Inilah yang kita batasi secara bertahap dan untuk sementara waktu," tuturnya dalam keterangan pers bersama Menkopulhukam di Jakarta.

Ia menegaskan, fitur yang tidak diaktifkan sementara waktu adalah untuk pengiriman video dan foto.

"Mengapa ini dilakukan, tanpa kita menyampaikan keterangan apapun, video bisa live dan langsung bisa membangkitkan emosi. Saya mohon maaf, langkah ini harus dilakukan untuk sementara dan semoga bisa cepat selesai dan dikembalikan normal," tutur Rudiantara.

Umur Baru 28 Tahun, Tetapi Pria Ini Mengaku Sudah 7 Kali Ditangkap Polisi Karena Kasus Jambret

Video Jadwal Siaran Langsung Borneo FC vs Arema FC Live Indosiar Jam 20.30 WIB

Jadi MUA Selebritis Ternama, Bubah Alfian Ungkap Ashanty Sosok Paling Detail Ketika Di-makeup

 

Ia menambahkan, saat ini kesempatan bagi masyarakat untuk kembali mendapatkan informasi yang benar melalui media mainstream. 

Dengan jumlah pengguna media sosial mencapai 200 juta di Indonesia, kata Rudiantara, maka upaya penyebaran muatan negatif yang bersifat provokasi sulit dibendung.

Karena itu pula tindakan pencegahan yang dilakukan tidak dapat dilakukan secara individual.  

"Jadi kalau selama ini bermain di medsos dan penyebaran video viral atau hoaks itu lewat medsos, sekarang untuk sementara kita kembali ke media mainstream. Apresiasi saya kepada teman-teman dari media untuk mengabarkan yang benar," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mau Lihat Lokasi Ricuh Demo Pilpres 2019 Lewat Kamera CCTV Pemprov DKI? Ini Caranya, Klik Linknya, http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/22/mau-lihat-lokasi-ricuh-demo-pilpres-2019-lewat-kamera-cctv-pemprov-dki-ini-caranya-klik-linknya?page=all.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved