Mobil Ambulan Partai Gerindra Berisi Batu, Polisi Bawa Ke Polda Metro, Begini Tanggapan Fadli Zon

Polisi mengamankan satu mobil ambulan milik partai gerindra. Dalam mobil tersebut diketahui ada beberapa batu. Entah untuk apa tujuan batu tersebut,

Editor: Eko Setiawan
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono 

TRIBUNBATAM.id - Polisi mengamankan satu mobil ambulan milik partai gerindra.

Dalam mobil tersebut diketahui ada beberapa batu. Entah untuk apa tujuan batu tersebut, yang jelas sat ini mobil tersebut sudah dibawa ke Polda metro Jaya.

Didalam Mobil ada sejumlah batu.

Mobil ambulans milik Partai Gerindra yang diamankan saat rusuh massa dibawa ke Polda Metro Jaya. 

Sebelumnya mobil ambulans tersebut diamankan di sekitar kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Di dalam mobil tersebut terdapat beberapa batu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengkonfirmasi hal tersebut.

"Iya betul," ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).

Inilah Doa Sesudah Sholat Tarawih, Beserta Niat Sholat Tarawih dan Sholat Witir

Harga Smartphone Lenovo Z6 Lite Terbaru, Lihat Spesifikasi dan Keunggulannya di Sini

Info Gempa Hari Ini- Sepanjang Hari Ada 6 Kali Gempa, Terbaru Pangandaran Jawa Barat 5,1 SR

 

Saat pemeriksaan pihak kepolisian, ditemukan batu berserakan di dalam ambulans tersebut.

"Isinya ya ada batu-batu," tutur Argo.

Ambulans dengan nomor polisi B 9868 PCF tampak disegel garis polisi.

Nekat Ikut Aksi 22 Mei, Pelajar SMK Ini Sempat Tertembak dan Teriak, Mama!

Kalah di Pilpres Pengaruhi Saham Sandiaga Uno di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

Ria Ricis Disebut Rebut Verrel Bramasta dari Natasha Wilona : Gak Ada Pelakor-pelakoran

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Brigjen Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Muhammad Iqbal mengatakan ambulans tersebut disita karena menyimpan batu saat insiden kerusuhan di sekitar asrama Brigade Mobil Petamburan, Jalan K.S. Tubun, Jakarta Barat,

"Ada bukti-bukti. Antara lain ada satu ambulans yang ada partainya, penuh dengan batu dan alat-alat. Setelah digeledah, ternyata masih banyak amplop dan uang. Kami sita dan kami sedang dalami hal tersebut," tutur Iqbal. 

Respons Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bahwa ambulans milik partainya digunakan untuk mengangkut batu saat demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh itu terjadi dari Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari.

"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Hal itu ia katakan saat dimintai konfirmasi mengenai foto ambulans berlogo Partai Gerindra berisi batu yang tersebar di media sosial.

Fadli Zon
Fadli Zon (KOMPAS.com/JESSI CARINA)

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh dengan batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.

 

Namun, ia enggan menyebutkan nama partai yang logonya terpasang di ambulans tersebut.

Terkait hal itu, Fadli mengatakan, Partai Gerindra memang memiliki ambulans yang jumlahnya mencapai ratusan. Ambulans tersebut berfungsi untuk melayani warga di sejumlah daerah.

Ia pun menegaskan bahwa sejak awal Prabowo mengimbau agar setiap aksi unjuk rasa dalam menyikapi hasil pilpres harus dilakukan secara damai.

"Jadi kalau ada yang kayak gitu, pasti tidak mungkin karena instruksi kami semua dilakukan dengan cara yang damai. Seperti yang Pak Prabowo katakan ya, kami janganlah melawan kalau pun diprovokasi," kata Fadli.

Bukan batu

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik membantah ada ambulans milik Partai Gerindra yang mengangkut batu seperti ramai beredar di media sosial.

Gerindra memang memiliki ambulans, tetapi ditegaskan Taufik, ambulans tersebut untuk mengangkut orang sakit.

"Enggak ada. Masa ambulans bawa batu. Kalau ambulans bawa orang. Gerindra pasti bawa orang," kata Taufik ketika dihubungi, Rabu (22/5/2019).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politisi Gerindra, M Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politisi Gerindra, M Taufik. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Kata Taufik, jika ada ambulans berlambang Gerindra, kemungkinan dikerahkan oleh kader sendiri. Gerindra DKI sendiri mengklaim tak mengerahkan massa atau terlibat dalam aksi 22 Mei.

Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat Kepolisian di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat Kepolisian di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh dengan batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.

Namun, ia enggan menyebutkan nama partai yang logonya terpasang di ambulans tersebut.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian juga akan mendalami dugaan keterlibatan partai dalam temuan ambulans berisi batu-batu tersebut.

"Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami, terus siapa aktor intelektual di balik itu semua," kata Dedi. Oleh karena itu, kata Dedi, polisi akan meminta keterangan para saksi terkait temuan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mobil Ambulans Partai Gerindra Berisi Batu Diamankan di Polda Metro Jaya, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/22/mobil-ambulans-partai-gerindra-berisi-batu-diamankan-di-polda-metro-jaya?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved