Hasil Penelusuran Narasi TV soal Bukti Pemilu Curang Prabowo-Sandi Disandingkan dengan Data KPU

Kubu Capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap gaunggkan kecurangan Pilpres 2019.

Tribunnews/JEPRIMA
Prabowo akan tolak hasil Pemilu jika terjadi kecurangan, BPN mengaku kerahkan robot demi pantau kecurangan situng KPU. 

8. Kubu Prabowo-Sandi menuding Situng KPU menguntungkan Jokowi-Ma'ruf.

"Pola entry datanya itu disesuaikan dengan quick count. Quick count klaim kemenangan Pak Jokowi. Ini terlihat sekali sudah saya jelaskan," kata Ahli IT BPN Prabowo-Sandi, Agus Maksum saat menjelaskan soal kecurangan pemilu, berdasarkan situng.

"Yang kedua, melakukan entry data di mana TPS Pak Jokowi menang dulu walaupun tanpa C1. Awalnya ratusan, pada 1 Mei kita menemukan 35.532. Berarti lompatannya tinggi sekali. Itu yang saya sebut kemudian KPU Out of Control."

"Yang ketika, kita menemukan adanya change lock atau adanya perubahan data di halaman itu. Ada TPS ynag sudah di entry hilang. Semua TPS yang sudah di entry hilang itu kemudian kami cari. Ternyata adalah TPS di mana Pak Prabowo menang," papar dia.

Atas pemaparan tersebut, tim NarasiTV tampak melakukan penelusuran data kesalahan situng yang dimiliki BPN.

Tim Narasi Tv menguji beberapa sample, misalnya pada TPS 035 yang terletak di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Data milik BPN kemudian dicocokkan dengan data dalam situng KPU.

Dalam penelusuran, Tim Narasi menemukan bahwa data yang diklaim salah entry itu sudah diperbaiki oleh situng KPU.

P

Benarkah Pemilu Curang? Berikut Hasil Penelusuran Bukti Prabowo-Sandi Disandingkan dengan Data KPU (Capture Youtube Najwa Shihab) 

Tim NarasiTv lantas mencoba menelusuri data yang diklaim kubu Prabowo-Sandi hilang dari situng.

Ia mengambil sample data TPS 19, Karanganyar, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam penelusuran, ditemukan fakta bahwa data yang dimaksud ada dalam situng KPU dan angkanya pun sama.

Simak video selengkapnya berikut ini:

Bawaslu Tolak Lanjutkan Laporan BPN soal Dugaan Kecurangan

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan penolakan untuk menindaklanjuti laporan yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) terkait dugaan pelangaaran pemilu terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) oleh kubu 01 paslon Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved