Polisi Ungkap Modus Perekrutan Anak Dalam Aksi 22 Mei di Jakarta, Salah Satunya Dijanjikan Uang
Pada Unjuk rasa Aksi 22 Mei di Jakarta banyak anak-anak yang ikut di dalamnnya. Bahkan aksi 22 Mei di Jakarta di depan kantor Bawaslu tersebut sempat
Dari hasil koordinasi tersebut, terdapat sejumlah anak yang berhasil di kumpulkan dan di bawa ke rumah aman milik negara.
"Barusan kita cek ada 52 anak korban kerusuhan yang ditampung di rumah aman milik Kemensos," kata Jasa Putra.
Dari pemantauan KPAI setidaknya sebagian ada yang mengalami luka-luka, namun telah mendapatkan pertolongan medis.
Penangkapan Penyuplai Batu
Andri Bibir ditangkap aparat kepolisian karena membantu menyediakan batu bagi para perusuh saat aksi 22 Mei 2019.
Andri Bibir ditangkap polisi di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada saat kejadian.
Ketika hendak ditangkap, Andri Bibir hendak melarikan diri.
Namun upayanya sia-sia karena anggota kepolisian cukup banyak.
"Tersangka Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah. Ketakutan dia. Dikepung oleh anggota pengamanan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).
Sebelumnya, sebuah video yang diduga berisi rekaman pemukulan seorang pria oleh sejumlah anggota Brimob viral di media sosial.

Video viral pengeroyokan brutal terhadap korban yang diyakini saksi mata, bukan Andri Bibir.
Pelakunya adalah orang berseragam hitam dengan pemukul dan sepatu besi. (Warta Kota/Istimewa)
Disebutkan bahwa dalam video tersebut pria yang dipukuli adalah anak berusia di bawah umur dan tewas.
Ternyata video tersebut terbantahkan dengan tertangkapnya Andri Bibir.
Pria yang ada di video tersebut diakui Andri Bibir dirinya.