Kembali Bubarkan Lembaga Negara yang Tak Relevan, Jokowi Akan Cari Calon Menteri Berjiwa 'Eksekusi'

Kembali Bubarkan Lembaga Negara yang Tak Relevan, Jokowi Akan Cari Calon Menteri Berjiwa 'Eksekusi'

kompas.com/timpartaiSolidaritas Indonesia
Kembali Bubarkan Lembaga Negara yang Tak Relevan, Jokowi Akan Cari Calon Menteri Berjiwa 'Eksekusi' 

Kembali Bubarkan Lembaga Negara yang Tak Relevan, Jokowi Akan Cari Calon Menteri Berjiwa 'Eksekusi'

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali membubarkan lembaga negara yang tidak relevan lagi dengan era perkembangan zaman pada saat ini. 

Hal tersebut akan dilakukan Jokowi untuk periode selanjutnya bersama cawapres Ma'ruf Amin, jika nantinya telah sah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilpres 2019. 

"Ke depan akan lebih banyak lembaga yang memang tidak relevan akan dihapus dan ditiadakan," ucap Jokowi saat buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019). 

Jokowi menjelaskan, dalam lima tahun pemerintahannya sejak 2014 bersama wapres Jusuf Kalla, telah melakukan reformasi birokrasi dan reformasi struktural untuk menciptakan penyederhaan perizinan di Indonesia. 

SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Inter Milan vs Empoli Liga Italia Dinihari Ini Live BeIN Sport 3

SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming BeIN Sport AS Roma vs Parma Liga Italia Dinihari Ini

SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming BeiN Sport 1 SPAL vs AC Milan Liga Italia Malam Ini

Ia menilai saat itu, banyak lembaga yang tumpang tindih dan akhirnya tidak menciptakan sebuah kelembagaan yang efisien. 

"Ini tugas kita yang mudah-mudah sulit. Bisa dikatakan sulit, dalam 5 tahun kita bubarkan 23 lembaga yang dilihat tidak relevan dengan waktu dan zaman," paparnya. 

Saat buka puasa bersama HIPMI, tampak Ketua DPR Bambang Soesatyo, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Abdul Latief, Agung Laksono, dan Ustaz Yusuf Mansyur. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan dirinya akan memilih orang-orang yang berani melakukan eksekusi program atau kebijakan secara tepat dan cepat dalam pemerintahan ke depan. 

Ini menjadi syarat mutlak dari Kabinet Kerja yang akan kembali dibentuk pada masa pemerintahan baru Jokowi-Ma'ruf Amin bila benar sampai dilantik.

"Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," ujar Jokowi seusai buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019). 

Gelar Buka Bersama, Mantan Suami Muzdalifah, Nassar Bagikan Uang Rp 100 Juta Anak Yatim Piatu

Minta Penetapan Prabowo-Sandi Presiden 2019-2024 atau Pemilu Ulang, Ini 7 Poin Tuntutan BPN di MK

Hasil Sampdoria vs Juventus, Tanpa Cristiano Ronaldo, Nyonya Tua Kalah Dikandang Sampdoria

Selain itu memiliki jiwa eksekusi, Jokowi juga menginginkan para menterinya nanti mampu melakukan manajerial secara baik karena nantinya mengelola ekonomi makro maupun daerah. 

"Mampu manage dari setiap masalah, problem, persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar. Ya kalau yang lain-lain memiliki integritas, kapabilitas, saya kira itu," paparnya. 

"Tapi paling penting tadi, mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dua hal yang penting itu," sambung Jokowi. 

Dalam pemilihan menteri, Jokowi saat ini sedang memilah dan tidak memandang latar belakang orang tersebut dari partai politik maupun profesional. 

"Ini dimatangkan terus, ya nanti dilihat lah. Kita tidak bicara masalah parpol dan non parpol," kata Jokowi.

(Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Berencana Hapus Sejumlah Lembaga Negara, Berikut Pernyataannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved