Qori Indonesia Juara 1 MTQ di Turki, Ini Kisahnya saat Dapat Ucapan Selamat dari Erdogan
Atas prestasinya tersebut, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Syamsuri
Jumlah yang terbilang tidak sedikit, namun berkat usaha dan ketekunannya, Syamsuri berhasil unggul dari kompetitor-kompetitornya.
Tak lupa, Syamsuri juga mengucapkan syukur dan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung dan mengajarinya.
"Subhanallah walhamdulillah walaailaha illallah wallahuakbar. Qodarullah bibarokatiddu'aaikum.
Terimakasih banyak saya ucapkan kepada orangtua, keluarga, guru2, dan tmn2 saya semua yang sudah mendoakan saya dan mensupport saya.
Alhamdulillah diantara 68 negara yang ikut saya terpilih sebagai juara 1 di MTQ Internasional ke 7 di Istanbul, Turkey.
Tentunya kesuksesan tidak akan bisa dicapai tanpa doa kalian semua. Terimakasih banyak tman2.
Allahu Akbar. Allah rahmati kita semua. Aamiin," tulis Syamsuri.
NTB Gudang Prestasi
Selain Syamsuri, sebelumnya telah ada sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang lagi dan lagi menorehkan prestasi bagi Indonesia.
Terakhir, Zohri tampil gemilang pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Minggu dengan finis di urutan ketiga dan mempertajam rekor nasional (rekornas) lari 100 meter.
"Luar biasa. Rekor nasional baru lagi. 10,03," cuit mantan sprinter nasional yang juga asisten pelatih PB PASI Fadlin.
Pada babak final kejuaraan yang cukup bergengsi ini, sprinter terbaik Indonesia itu berhadapan langsung dengan juara dunia sprint asal Amerika Serikat, Justlin Gatlin serta sprinter tuan rumah Jepang yang sudah kenyang pengalaman.
Zohri yang pada final berada di line sembilan melaju dengan cepat dan akhirnya finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik.
Peringkat pertama direbut sang juara dunia Justin Gatlin dengan waktu 10.00 detik dan peringkat dua wakil Jepang, Kiryu Yoshihide dengan 10,01 detik.
Bagi Zohri waktu yang ditorehkan pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, itu meningkat pesat dibandingkan dengan rekornas yang selama ini ia pegang yaitu 10,15 detik.
Rekornas sendiri dipecahkan oleh atlet asal Nusa Tenggara Barat itu pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (21/4).
Rekor sebelumnya dipegang oleh Suryo Agung dengan catatan waktu 10,17 detik yang bertahan selama 10 tahun.
Hasil di Jepang ini juga menunjukkan jika sprinter Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi.