Polwan yang Diduga Terpapar Radikalisme, Fakta Baru Bripda NOS ke Surabaya Pakai Identitas Palsu
NOS diketahui anggota Polda Maluku Utara. Ia berangkat melalui maskapai penerbangan Lion Air sekitar pukul 09.00 WITA menggunakan nama samaran, Arfila
Pihaknya mengatakan bahwa Polda Jatim hanya melakukan pengamanan saja sesuai instruksi yang diterima dari Polda Maluku Utara.
"Polda Maluku Utara yang nangkap, kami cuma mengamankan," katanya.
3. Sosok Detail NOS
Ketika ditanya lebih detail terkait kasus yang menimpa NOS, Barung belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.
Hal tersebut mengingat penangkapan NOS yang baru dilakukan pada Minggu siang.
Selanjutnya, Barung mengatakan yang akan menjelaskan secara detail perihal alasan penangkapan dan pengamanan adalah pihak Polda Maluku Utara.
"Masih penyelidikan nanti, lagipula yang menjelaskan kan Polda Maluku Utara," tukasnya.
Barung kemudian menambahkan bahwa Polda Jatim tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Polda Maluku Utara.
Rencananya pihak Polda Maluku Utara akan melakuikan penjemputan terhadap NOS di Mapolda Jatim pada Senin (27/5/2019) siang.
"Sekarang Polda Maluku Utara sedang perjalanan untuk mengambil anggota itu," tandasnya.
4. Penegasan Barung

Barung kembali menegasakan bahwa pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap anggota Polwan Polda Maluku Utara, NOS di Bandara Juanda pada Minggu (26/5/2019) siang.
Aksinya tersebut merupakan bentuk koordinasi untuk mengamankan NOS seperti yang telah diinstruksikan oleh Polda Maluku Utara sebelumnya.
"Kami meluruskan, kami tidak melakukan penangkapan. Tapi Polda Maluku Utara meminta kami sebagai bebtuk koordinasi antar polda," tegas Frans Barung Mangera, Senin (27/5/2019).
5. Satu Anggota Diamankan