TRIBUNBATAM.id - Idul Fitri menjadi momen yang menyenangkan bagi seluruh umat Islam di dunia.
Momen tersebut semakin terasa ketika setiap umat saling berkunjung dari rumah ke rumah untuk bersilaturahmi.
Namun demikian, tidak semua umat Islam bisa merayakan kegembiraan di hari Lebaran ini.
Hal ini dialami oleh tiga orang bersaudara asal Malaysia.
Tiga wanita kakak beradik itu bernama Halijah Ibrahim (78), Che Manai (73) dan Zainah (67).
• Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto Ikut Antre di Istana Negara, Silaturahmi dengan Jokowi dan JK
• Lagu Lawas hingga Terbaru, Ini 7 Playlist Nuansa Lebaran untuk Meriahkan Hari Raya Idul Fitri 2019
• Ashanty Buka Suara Ditanya Soal Larangan Kunjungan Aurel & Azriel ke Rumah Krisdayanti Saat Lebaran
• HP SMARTPHONE TERBARU, Besok Nokia 6.2 Diluncurkan, Dilengkapi Kamera Zeiss dan Layar 6,4 Inchi
Ketiga sama-sama menderita gangguan penglihatan yakni kebutaan.
Jelang perayaan hari Lebaran, mereka harus kehilangan rumah mereka yang sudah berusia 100 tahun.
Padahal ketiga wanita paruh baya ini sudah mempersiapkan baju lebaran, khusus untuk merayakan Hari Idul Fitri 1440 H.
Melansir dari laman sinarharian.com diungkapkan rumah mereka hangus dibakar oleh keponakan mereka sendiri.
Rumah yang sudah menjadi harta turun-temurun itu habis dibakar keponakan mereka sendiri, lantaran keponakan mereka marah karena tak diberi uang.
Insiden pembakaran tersebut terjadi pukul 4 sore waktu setempat pada Selasa (4/6/2019) kemarin.
Awalnya tersangka meminta uang sejumlah 50 RM, atau sekitar Rp 170 ribu kepada Che Manai.
Namun, Che Manai mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki uang sebanyak itu.
Mendengar jawaban bibinya, keponakannya itu pergi meninggalkan rumah dalam keadaan mengamuk.
Che Manai tidak menggubris tingkah keponakannya tersebut.
Karena dia tahu bahwa uang tersebut hanya digunakan untuk main-main saja oleh keponakannya.
Akan tetapi, sekitar pukul 4 sore, sang keponakan pulang kembali dan mengamuk, lalu membakar rumah bibi-bibinya tersebut.
Saat itu Che Manai baru saja selesai menyetrika dan menyimpan baju lebarannya di lemari.
Namun, baju itu ikut hangus terbakar bersama rumah yang dibakar oleh keponakan yang sudah dirawatnya selama 10 tahun.
Beruntung tidak ada yang menjadi korban jiwa dari peristiwa ini.
Hanya saja, ketiga kakak beradik ini menderita kerugian mencapai lebih dari RM 10.000 atau hampir setara dengan Rp 300 juta lebih.
Mereka juga kehilangan perhiasan, sertifikat tanah dan baju lebaran mereka.
Kisah tiga bersaudara ini mendapat perhatian dari Datuk Seri Azlan Man.
Sang Datuk mengunjungi mereka bersama anggota majelis negara bagian.
Datuk Azlan mengatakan bahwa pemerintah akan membangun rumah lagi untuk ketiga kakak beradik ini.
Sedangkan pihak kepolisian Malaysia telah menahan keponakan ketiga bersaudara itu, dan rencananya dia akan diasingkan selama 4 hari terhitung sejak kemarin.