Fakta-fakta Terbaru Aksi Bom Sukoharjo, Tempat Pelaku Latihan Meledakan Bom Hingga Belajar Dari ISIS

Setidaknya ada 5 fakta baru mengenai aksi bom Sukoharjo, mulai dari rekaman CCTV hingga tempat pelaku latihan untuk meledakkan bom.

|
Kompas TV
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo buka suara soal pelaku bom bunuh diri di Kartasura 

TRIBUNBATAM.id- Berikut Fakta-fakta terbaru kasus bom bunuh diri di pos polisi Kartasura.

Setidaknya ada 5 fakta baru mengenai aksi bom Sukoharjo, mulai dari rekaman CCTV hingga tempat pelaku latihan untuk meledakkan bom.

Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 milik Polres Sukoharjo Tugu Kartasura, simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari sebelum lebaran, tepatnya pada hari Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.

Seorang pria yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri tergeletak di depan Pospam.

Dirinya terluka parah di bagian pinggang hingga kaki.

Aktor Clean With Passion Yoon Kyun Sang Dikabarkan Berkencan Dengan Mahasiswa 7 Tahun Lebih Muda

Download Lagu Tonight Jin BTS, Lengkap dengan Lirik Lagu dan Terjemahannya

Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Lebih Didahulukan Puasa Syawal Atau Puasa Ganti

Rayakan Idul Fitri, Syahnaz Sadiqah Umumkan Kehamilan Anak Pertama di Hari Lebaran!

Mengutip dari TribunSolo, "Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary via pesan singkat.

"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," imbuhnya.

Tak berselang lama, Polda Jateng berhasil mengungkap identitas korban yang diduga menjadi pelaku peledakan tersebut.

Mengutip dari Kompas.com, "Korban yang berada di lokasi kejadian diduga pelaku ini berinisial RA," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019).

Selama ini korban yang diduga pelaku tersebut tinggal bersama orangtuanya di kawasan Kartasura.

"Korban diduga pelaku (peledakan) tinggal bersama orangtuanya di sini (Kartasura)," terang Kapolda.

Lantas fakta baru apa sajakah yang berhasil terungkap?

Simak ulasan Tribunstyle di bawah ini.

1. Rekaman CCTV 

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjalan dari arah selatan menuju Pospam Kartasura sekitar pukul 22.47 WIB.

Sekilas tak ada yang mencurigakan dari gelagat pelaku.

Bahkan, beberapa orang yang ada di TKP juga tidak menaruh curiga padanya.

Dengan tenang, AR berjalan menuju ke pos polisi.

Sesampainya di depan Pospam, pelaku langsung meledakkan diri.

Asap putih langsung mengepul memenuhi kawasan di sekitar Pospam usai ledakan.

Hanya berselang beberapa detik, asap putih kian memudar.

Tampak pelaku yang gontai hingga kemudian roboh di atas aspal jalanan.

Para pengguna jalan yang melintas sontak menghentikan kendaraannya mengetahui ledakan tersebut.

Pun para petugas polisi yang Lalu Lintas yang bertugas menjaga kelancaran arus mudik di Pospam Kartasura langsung mengamankan kawasan lokasi Pospam.

Beruntung kondisi Lalu lintas lengang saat ledakan tersebut terjadi.

2. Dibaiat Pimpinan ISIS

polisi menjelaskan ada campur tangan pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi dalam aksu tersebut.

Usut punya usut, pelaku berinisial RA(22) ini sempat berhubungan dengan pihak ISIS via media sosial.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel ditemani Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi saat memantau keamanan ketika kedatangan Presiden Joko Widodo di Graha Saba Buana, Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (5/6/2019).

Mengutip dari Tribunsolo, "Kita sudah membuka isi pesan media sosial (medsos) milik pelaku RA," ungkapnya

Kendati demikian, Rycko mengatakan bahwa RA merupakan pemain tunggal.

"Pelaku tunggal, tidak ada jaringan," paparnya.

Rycko menambahkan, RA sempat dibaiat langsung oleh pimpinan ISIS via media sosial pada tahun 2018.

"Di medsos dia menerima doktrin yang dianggap pencerahan, sehingga akhir 2018 dibaiat langsung Al Baghdadi," tuturnya.

"Diajarkan paham melakukan kekerasan atau radikalisme," aku dia menegaskan.

3. Pelaku Belajar Membuat Bom dari ISIS

Bahkan menurut dia, RA juga diajarkan cara membuat petasan dan bom dalam skala kecil atau low eksplosive.

"Setelah ada baiat, maka amaliahnya kemudian yang harus dilakukan RA yakni dengan mengerjakan itu (bom)," terang Rycko.

Tidak hanya itu, pelaku juga diketahui merakit bom untuk aksi bom bunuh dirinya di kamar.

 "Perakitan di kamar tidurnya sendiri," ungkapnya.

4. Sama Seperti Kasus Bom Bunuh Diri di Surabaya

Rickyo juga menjelaskan bahwa cara ini sama seperti kasus yang terjadi di Surabaya tahun lalu.

"Pernah kan di Jatim bom bunuh diri sekeluarga, bapaknya yang main medsos kemudian dibaiat pimpinan ISIS, Al Baghdadi," ungkapnya.

5. Tempat Pelaku Latihan Meledakkan Bom

Pelaku yang merupakan warga Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo itu, melakukan pelatihan peledakan di area sawah di sekitar rumahnya.

Mengutip dari Tribunsolo, "Latihan di sawah buat ledakan-ledakan kecil," terang dia.

"Jadi hari-harinya seperti itu saja," ucapnya menegaskan.

Namun lanjut mantan Kanit Banmin Subden Bantuan Densus 8 Antiteror itu menjelaskan, ledakan yang dihasilkan dari rangkaian latihan itu tidak sempurna.

"Cara merakit tidak sempurna, makanya ledakan tidak sempurna, sehingga hanya meledak disekitar peletakan bom (badan)," jelasnya.

"Ya seperti bom panci, dia hanya robek di perut, tangan, paha dan pinggang," tuturnya membeberkan. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

*Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Terbaru Kasus Bom Bunuh Diri Pos Polisi Kartasura, Rekaman CCTV Hingga Tempat Latihan Pelaku
Penulis: Irsan Yamananda

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved