Dibajak Remaja Takbiran, Disalahkan Anies hingga Denda 1,2 Juta, Sopir Bus Dapat Sumbangan 10 Juta
Saya kesal saja kenapa harus pengemudi itu yang bayar denda. Padahal yang salah itu segerombolan anak-anak muda yang memaksa naik ke atap bus
Bus berhenti, dan sekelompok remaja tersebut akhirnya mau turun dari atap. Menurut Daryono, tidak ada anak-anak yang terjepit di atap saat itu karena mereka langsung turun.
Mereka memang berisiko terjepit dan hal lain yang dapat membahayakan jika tetap berada di atap bus.
Daryono juga menceritakan, pengemudi bus tidak diberikan upah sepeser pun meski telah mengantarkan sekelompok pemuda itu ke sejumlah titik di Jakarta.
“Tidak dikasih apa-apa,” ujarnya.
Menurut Daryono, atap bus Transjabodetabek itu mengalami kerusakan karena banyak orang yang duduk di atas bus tersebut sehingga atap jadi ambles.

Sopir bus jadi penanggung jawab
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, atas kejadian tersebut, pengemudi bus menjadi pihak yang bertanggung jawab.
Sebab, pengemudi mau membawa segerombolan remaja itu di atap busnya.
“Sebenarnya itu tidak boleh, makanya harus ada aturan pemberian sanksi kepada penanggung jawabnya. Penanggung jawab bus itu kan pengemudi atau sopir bus,” ucap Anies, Rabu (5/6/2019).
Ia mengatakan, pihaknya berencana membuat aturan sanksi pada pengemudi yang membawa warga di atap bus.
“Ini berlaku seterusnya (tidak hanya takbiran), kan kita kadang-kadang lihat ya masyarakat sering naik di atas bus kalau ada acara-acara. Ini akan berisiko sekali, kalau sudah aturan ya tidak ada waktu hanya untuk event tertentu, pasti untuk semuanya,” ucapnya.
Pernyataan Anies ini menimbulkan pro dan kontra, apalagi banyak dikecam publik karena fakta sebenarnya, supir bus tidak bisa melawan karena dibajak oleh puluhan orang.

Sumbangan Rp 10 Juta
Warga malah memberi empati kepada supir bus yang disalahkan tersebut.
Apalagi, Mayasari Bakti menjatuhkan sanksi kepada Oki, pengemudi bus tersebut.