Ingin Berwisata ke Luar Angkasa? NASA Tawarkan Tur Sebulan. Segini Biaya Akomodasi per Malamnya
Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat ( NASA) sudah mengumumkan rencana membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bagi turis pada tahun 2020
Tren wisata luar angkasa atau space tourism sebelumnya sudah pernah ditawarkan oleh tiga perusahaan.
Yakni, SpaceX, Virgin Galactic, dan Blue Origin.

Namun, NASA kelihatannya lebih dulu menjual paket wisata luar angkasa ini dengan perjalanan tur lebih lama.
Seperti dilansir, Travel and Leisure, ketiga perusahaan itu diperkirakan baru pada 2023 nanti SpaceX rencananya akan meluncurkan pengusaha fashion online terkenal asal Jepang, Yusaku Maezawa ke Bulan.
Virgin Galactic yang dimiliki oleh miliarder Inggris, Richard Branson dan Blue Origin yang didirikan oleh CEO Amazon.com, Jeff Bezos berharap, tahun 2019 adalah tahun di mana satu dari kedua tur itu akan membawa pelanggannya ke ruang angkasa.
Tur ruang angkasa alias space tourism menawarkan kecepatan supersonik, pengalaman merasakan gravitasi 0 selama beberapa menit, pemandangan Bumi dari gelapnya ruang angkasa, serta prestise yang tinggi.
Wisata ruang angkasa sejatinya akan membawa turis ke wilayah Kármán Line (Garis Kármán) yang memisahkan Bumi dengan ruang angkasa.
Kármán Line terletak sekitar 100 kilometer di atas permukaan Bumi.
Penerbangan wisata ruang angkasa awal ini nantinya akan bersifat suborbital.
Yakni, naik dengan cepat, kemudian kembali turun ke Bumi dengan kecepatan lebih tinggi.
Di masa depan, wisata ruang angkasa akan beralih menjadi penerbangan orbital pendek dengan waktu satu hingga dua minggu di stasiun ruang angkasa mengelilingi dunia.
Lalu, apa saja fasilitas masing-masing tur?
Yuk simak deretannya berikut:
1. Blue Origin
Jika ingin merasakan sensasi pergi meluncur ke ruang angkasa dengan roket, sistem suborbital New Shepard milik Blue Origin bisa jadi pilihan.