WISATA NATUNA

Batu Sindu, Mahakarya Alam Natuna di Kepri yang Jadi Surga Batu Granit dan Laut Biru

Natuna tak hanya dikenal sebagai wilayah perbatasan, tapi juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Satu di antaranya wisata Batu Sindu

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
WISATA BATU SINDU - Potret pemandangan alam dari puncak salah satu batu tertinggi di destinasi wisata Batu Sindu, Kawasan Senubing, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (8/8/2025. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tak hanya dikenal sebagai wilayah perbatasan, namun juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa.

Salah satu pahatan alam yang memikat mata dan hati wisatawan adalah Batu Sindu, sebuah destinasi wisata yang berada di kawasan Tanjung Senubing, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Di sini, perpaduan eksotis antara pantai berpasir putih, laut biru, dan batu granit raksasa menjadi pemandangan yang sulit dilupakan.

Dari pantauan Tribunbatam.id, suasana alami yang disuguhkan Batu Sindu tampak begitu memukau. 

Deraian ombak yang lembut memecah di antara batu-batu besar, angin laut pun menerpa tubuh, menciptakan harmoni alam yang tenang dan menyejukkan.

Batu Sindu bukan sekadar tumpukan batu biasa, kawasan ini merupakan bagian dari Geopark Natuna dan telah diakui secara nasional sebagai geosite Tanjung Senubing.

Batuan granit di sini tergolong dalam jenis batuan plutonik, berusia sekitar 71,56 juta tahun.

Formasi alam yang megah ini menjadi saksi bisu sejarah geologis bumi, memberikan nilai edukasi sekaligus keindahan bagi para pengunjung.

Hamparan batu granit raksasa yang tersusun apik menciptakan panorama yang unik dan tak biasa.

Tak heran jika banyak wisatawan lokal maupun luar daerah sengaja datang, untuk mengabadikan momen di sudut-sudut terbaik Batu Sindu.

Namun bukan hanya itu, bagi pecinta tantangan, memanjat batu granit di ujung tebing juga menjadi pengalaman tak terlupakan.

Dari puncaknya, pengunjung bisa menikmati panorama Laut Natuna Utara, pulau-pulau kecil di kejauhan, dan jurang alami yang menantang adrenalin.

Untuk naik ke atas batu tertinggi, pengunjung harus memanfaatkan akar pohon yang tumbuh di sela-sela batuan.

Meski terkesan ekstrem, namun tantangan ini justru menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan muda yang menyukai sensasi petualangan.

Terletak hanya sekitar 15 menit perjalanan dari pusat Kota Ranai, akses menuju Batu Sindu terbilang cukup mudah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved