'Jangan Bunuh Aku, Ambillah Motor dan Duitku' Tapi Putra Tetap Dihabisi dengan Sadis

Bahkan, ia langsung menembak Aldi dan menusuk bagian dada Aldi. Namun dari hasil visum tidak ditemukan luka bekas tembakan.

Sriwijaya Post
Jasad Raja Putra dan Aldi Apriansyah, dua remaja korban perampokan dan pembunuhan oleh tiga pelaku yang juga masih remaja, saat dievakuasi oleh Polres Muba. 

Terkait penembakan ia mengatakan pelurui tidak mengenai korban alias meleset.

"Saya menujah (tikam) Aldi berkali-kali menggunakan keris samo pistol. Saya juga tembak dia. Karena malam, saya tidak tahu kena atau tidak," katanya.

Dua pelaku lainnya, RMT dan Fi mengatakan, Putra sempat meminta ampun untuk tidak dibunuh dan menyuruh ambil motornya dan akan diberi uang Rp 1 Juta.  

"Sebelum dia dibunuh sempet ngomong, 'jangan bunuh aku, ambek motor gek aku kasih duit 1 juta.  Mereka tidak melawan saat kami tusuk. Usai menusuknya berkali-kali saya langsung lari," kata RMT.

RMT mengaku dendam terhadap korban karena sering mencuri mesin banyu miliknya dan sudah sering terjadi.

"Saya dendam sama dia karena mesin banyu sering hilang. Selain itu, omongannya sangat tidak enak," jelasnya.

Korban Raja Putra yang ditikam oleh Fi dan RMT, setelah dilakukan visum, mengalami luka tusukan sebanyak 34 lubang.

Sedangkan Aldi yang dihabisi MR mengalmi luka tusukkan 9 lubang.

"Pasal yang diterapkan untuk pembunuhan ini yakni 340 KUHP dan 365 KUHP dan UU Nomor 23 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman seumur hidup," kata Kapolres Andes Purtwati.

Terpisah, Irawan, ayah Raja Putra mengaku tidak menyangka sekali dengan kejadian yang dialami anak kesayangannya.

Ia mengatakan, sehari-hari anaknya tersebut bekerja sebagai penambal ban dan tidak ada masalah sama sekali.

"Kalau sehari-hari ini Raja baik-baik saja dan tidak ada masalah, di keluarga juga baik. Dia bekerja" ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved