Pilkada Kepri
Pilgub Kepri, Nurdin dan Soerya Berpasangan? Soerya: Biarlah Waktu Menjawab
Ketua DPD Nasdem Kepri Nurdin Basirun pun dikabarkan telah beberapa kali bertemu Ketua DPD PDI-P Kepri HM Soerya Respationo SH,MH.
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Jelang hajatan Pilkada tahun 2020 yang tahapannya sudah dimulai pada bulan September 2019 ini, wacana politik di Kepri pun mulai bergairah.
Partai-partai politik pun mulai menimang-nimang sosok yang bakal diajukan dalam kontestasi pilkada tersebut.
Untuk hajatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri, kabar terkini komunikasi antara PDI-Perjuangan dan Partai Nasdem kian intens.
Ketua DPD Nasdem Kepri Nurdin Basirun pun dikabarkan telah beberapa kali bertemu Ketua DPD PDI-P Kepri HM Soerya Respationo SH,MH.
• Pilkada, KPU Karimun Siapkan Slot Calon Maksimal 6 Pasang, 1 Buat Independen
• Perasaan Tak Nyaman Kapolri Jenderal Tito Karnavian Harus Proses Hukum Purnawirawan TNI
• Kemenhub Tiba-tiba Batalkan Pelarangan Diskon Ojek Online, Ini Alasannya
Mengenai kedekatan Nurdin-Soerya sejumlah sumber Tribun menceritakan, yang terkini tampak saat Lebaran kemarin.
Keduanya sempat menghadiri open house di kediaman Wagub Kepri Isdianto di kawasan Sukajadi, Bata. Setelah itu keduanya dalam satu mobil bertemu di Dutamas.
Dikonfirmasi mengenai kabar calon gubernur incumbent Nurdin Basirun berpasangan dengan Soerya sebagai cawagub tersebut, Soerya Respationo, Kamis (13/6) siang, dengan santai menyatakan hubunganya dengan semua tokoh politik di Kepri cukup dekat, termasuk dengan Nurdin Basirun.
Sebagai sebuah wacana politik, ia pun mengaku sudah banyak dibel masyarakat Kepri yang hendak konfirmasi kabar tersebut. Soerya hanya menegaskan, PDI-P dipastikan akan berpartisipasi dalam kontestasi Pilgub Kepri.
“Sebagai pemenang pemilu 2019 tentu naif jika tidak ikut dalam kontestasi Pilkada nanti. PDI-P pasti mengajukan calon. Mengenai jabatan yang ingin direbut, PDI-P tidak kaku, bisa calon gubernur maupun calon wakil gubernur,” katanya.

Mengenai sosok dari PDI-P yang akan dicalonkan, Soerya dengan diplomatis juga menyatakan, tentu mengutamakan kader partai. Siapa sosok tersebut? Soerya kembali menyatakan bisa dirinya, bisa juga bukan dirinya.
“Biarlah waktu yang menjawab. Mengapa demikian, karena semua masih akan saya laporkan ke Ketua Umum Ibu Megawati, nanti rekomendasi turun dari DPP, itulah yang jadi pedoman” katanya lagi.
Terlepas dari keputusan nanti yang akan direkomendasikan, namun kiteria calon dari PDI-P yang utama yaitu sosok pancasialis dan memahami dengan baik dan benar tentang empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Singkatnya, sebagai sosok pancasilais.
“Sesuai platform partai, tentu sosok calon harus yang memegang teguh pancasila. Kini banyak paham yang berkembang, tapi bagi PDI-P pancasila sudah final. Itu telah dirumuskan oleh para founding father saat mendeklarasikan negara RI. Kita wajib mengimplementasikannya, harus mampu merawat dan menjaga keutuhan bangsa, NKRI harga mati,” kata Soerya dengan semangat.
Menurut penelusuran Tribun ke berbagai segmen masyarakat, mengenai mencuatnya duet Nurdin-Soerya, banyak warga masyarakat yang menyatakan cocok.
Namun ada juga yang belum percaya, dan mendukung Soerya Respationo untuk maju menjadi calon gubernur. Hal itu karena popularitas Soerya masih sangat kuat dan memiliki basis massa riil.

Diakui, pasca pemilu serentak hingga kini semua masih menunggu hasil putusan MK tentang hasil pilpres. Namun demikian sebagai partai harus dinamis dan mengikuti agenda baik nasional maupun daerah, termasuk pilkada baik pilgub maupun pilbup/pilwako.
• VIRAL, Bidan Bidan di Bali Tanpa Busana Masukkan Timun ke Organ Intim, Demi Duit 30 Juta?
• Mengenal Lebih Dekat Ana Riana Pemeran Rinjani di Tukang Ojek Pengkolan, Mas Pur Kembali Jatuh Cinta
• Sistem Operasi Baru Huawei Diklaim 60% Lebih Cepat dari Android. Xiaomi, Vivo dan Oppo Bergabung
“Oleh karena itu sewaktu-waktu kita harus siap. Setiap jenjang kepengurusan harus bergerak dari sekarang untuk menyongsong Pilkada di Kepri yang tahapannya sudah dimulai pada September mendatang,” tambahnya.
Hubungan selalu baik
Sampai saat ini sejumlah nama digadang-gadang maju dalam pilgub Kepri mendatang. Selain Nurdin Basirun dan Soerya, ada juga nama-nama lain yang mulai mencuat.
Ada bupati Natuna Hamid Rizal, Walikota Tanjungpinang Syahrul, tokoh pembentukan provinsi Kepri Huzrin Hood, Harry azhar Azis, Yan Fitri Halimansyah, dan lain-lain.

Sejumlah pooling di media sosial juga telah bermunculan. Bahkan sejumlah analisa juga telah beredar, dengan mereka-reka pasangan yang mungkin bisa maju. Namun hingga kini belum ada satu pun sosok yang secara resmi mendeklarasikan diri.
Soerya sendiri menyatakan, PDI-P siap membangun hubungan dengan sosok siapapun ataupun partai manapun.
“Dengan tokoh-tokoh partai kita semua berhubungan baik. Dengan Pak Nurdin Basirun, dengan Pak Rudi, Pak Syahrul, Pak Hamid Rizal, Pak Huzrin Hood, dan semuanya kita memiliki hubungan baik. Dalam politik kita selalu menjalin komunikasi,” kata Soerya lagi.
Dalam pilkada serentak tahun 2020, di Kepri termasuk yang akan melaksanakan hajatan 7 pilkada. Yaitu pemilihan gubernur-wakil gubernur, empat pemilihan bupati-wakil bupati, dan satu pemilihan waki kota-wakil walikota. D
aerah tingkat II yang melangsungkan pilkada serentak yaitu Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Anambas, dan Kabupaten Natuna. (Pwk)