Prada DP Ditangkap, Ibu Vera Oktaria Sampai Sujud Syukur. Kini Sudah Bisa Tersenyum
"Keluarga tadi pada sujud syukur mendengar DP tertangkap, apalagi saya yang sudah menunggu lama kabar tersebut," ucap Suhartini
UPDATE, Rumah Orang Tua Vera Oktaria Mulai Ramai, Ibunda Tersenyum Dengar Kabar Prada DP Ditangkap
TRIBUNBATAM.ID, PALEMBANG - Keluarga Vera Oktaria telah mengetahui bahwa Prada DP tersangka yang selama ini dicari keberadaannya akhirnya ditangkap di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Pantauan Tribunsumsel.com, tampak sejumlah keluarga berkumpul rumah di kediaman almarhumah Vera Oktaria.
Ibu Vera Oktaria bernama Suhartini dan keluarga besar berkumpul di rumah almarhumah Vera yang ditemukan tewas mengenaskan, sebulan lalu..
"Anak-anak pada ngumpul di sini karena memang sejak sore telah diberitahu bahwa Prada DP tertangkap Denpom di Serang Banten," ucap Suhartini.
Keluarga masih menunggu kedatangan tersangka di Palembang.

"Pihak keluarga telah siap melihat DP di sini, kabar terbaru DP berangkat menggunakan mobil dan saat ini masih berada di bekauheni," katanya.
Setelah mendapat kabar bahwa DP telah tertangkap, keluarga Vera Oktaria bersyukur.
Tini menyatakan, saat pertama kali diberitahu tadi keluarga senang dan bahagia.
"Keluarga tadi pada sujud syukur mendengar DP tertangkap, apalagi saya yang sudah menunggu lama kabar tersebut," ucapnya saat ditemui.
Keluarga sejak lama memohon kepada pihak berwajib agar segera dikabari jika Prada DP ditangkap.
"Saya emosi dengan tersangka yang tidak juga tertangkap. Tapi sehebat apapun dia sembunyi, akhirnya tertangkap juga," ungkap Suhartini yang terlihat mulai tersenyum.
Penangkapan Prada DP ini juga diunggak oleh saudara Vera Oktaria melalui akun media sosialnya
Dalam penjelasannya, ia menerima pesan dari seseorang yang juga turut memburu Prada DP.
Dalam pesannya itu, sepupu Vera menyebutkan bahwa Prada DP saat ini dalam perjalanan ke Palembang
Sepupu Prada DP pun mengucapkan syukur atas penangkapan Prada DP ini
"Sebelum 40 hari almarhumah akhir nya. KETANGKAP, ALHAMDULILLAH.
Baru dpt info, foto TSK kami masih menunggunya" tulis sepupu Vera
Saat ditemui di rumah Vera Oktaria, keluarga pun mengatakan telah menerima kabar tersebut
Mereka mendapat informasi penangkapan Prada DP dari tim yang ikut dalam penangkapan.
Minta Hukuman Mati

Seperti diberitakan, Vera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di di kamar Penginapan Sahabat Mulya di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Jumat (10/5/2019) lalu.
Berdasarkan penuturan orang terdekat Vera, gadis cantik ini kerap menjadi korban kekerasan dari Prada DP.
Padahal Vera merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakak kandungnya adalah laki-laki.
"Kami sama sekali tidak tahu kalau pacarnya itu suka kasar sama Vera. Kalau kami tahu, tidak mungkin kami biarkan mereka pacaran,"ujar Hermawan Saputra (31) kakak kandung Vera pada Tribunsumsel.com
Hermawan mengatakan, Prada DP selalu bersikap sopan saat di depannya.
Dia juga mengaku tidak pernah mendengar keluhan Vera mengenai pacarnya.
"Kami semua bekerja, jadi sibuk masing-masing. Selain itu memang kami tidak pernah melihat hal yang aneh-aneh"
"Vera juga tidak cerita apa-apa. Kalau kami tahu, sebagai kakak tidak mungkin Vera tidak kami lindungi,"ujarnya.
Kini pencarian terhadap Prada DP masih dilakukan.
Sama seperti anggota keluarganya yang lain, Hermawan juga berharap agar kasus ini cepat terselesaikan.
"Kami ingin keadilan, nyawa harus dibayar nyawa,"ungkapnya.
Dianiaya Sebelum Dihabisi
Seperti diberitakan sebelumnya, Vera Oktavia ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan terpotong di kamar 06 Penginapan Sahabat Mulya, Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019), tak jauh dari Palembang.
Berikut sejumlah fakta seputar kematian Vera Oktaria:
1. Bau Busuk di Kamar Penginapan

Pada Hari Kamis (9/5/2019), sekitar jam 11.00 WIB, pengurus Penginapan Mulya, Nurdin diberitahu pemilik penginapan, Muniarti bahwa ia mencium bau tak sedap dari kamar 06, saat membersihkan halaman.
Nurdin mencoba mengetuk pintu kamar 06 namun tak ada respon.
Keesokan harinya, bau tersebut menyengat sehingga kemudian menghubungi Polsek Sungai Lilin.
Setelah pihal Polsek Sungai Lilin datang, pintu kamar 06 langsung dibuka.
Ditemukan sosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong dan membengkak yang ditutupi dengan selimut.
Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak sosok mayat wanita tersebut ialah Vera Oktavia.
2. Pemesan kamar atas nama Doni
Menurut pengurus Penginapan Sahabat Mulia, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung.
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang, laki-laki dan perempuan, tanpa identitas, datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.
Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed boat.
"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh ibu saya saya bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar," kata Nurdin.
Laki-laki itu tidak kelihatan lagi pada Hari Kamis.
3. Anting-anting dan Luka Jari Jadi Penanda

Saat melihat jenazah tersebut, Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktavia melihat beberapa barang yang sama dengan milik putri bungsunya itu.
"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.
Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.
Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.
"Waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, itu anak saya, Vera."
Selain ditemukan barang-barang tersebut, hasil otopsi jenazah Vera Oktavia memang sama dengan Suhartini.
Vera Okatvia diketahui hilang sejak Selasa (7/5/2019) malam.
Baru bekerja selama 2 hari, Vera Oktavia tidak pernah pulang ke rumah. Bahkan ponselnya pun tak dapat dihubungi.
5.Kesaksian rekan kerja korban
Menurut rekan yang bekerja di minimarket yang sama dengannya, Arina, Vera Oktavia mengendarai motor sendiri saat bekerja.
Arina bertemu Vera Okatvia terakhir kali Selasa, saat dirinya sedang shift sore sementara almarhuma shift pagi.
Arina baru mengetahui bahwa rekannya tersebut telah meninggal dunia melalui berita yang tersebar di sosial media.
6. Punya pacar yang tempramental

Pengakuan Suhartini, Vera Oktavia tak pernah memiliki masalah dengan orang lain, kecuali dengan sang kekasih.
"Dia sama sekali tidak ada masalah sama orang lain, kecuali sama pacarnya," ujar Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka, Sabtu (11/5/2019).
Diketahui rumah Vera Oktaria hanya berjarak 150 meter dari rumah DP.
Selama itu Vera selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung tempramental.
"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.
Kerap kali Vera bercerita pada Suhartini bahwa dia telah menjadi korban kekerasan dari pacarnya.
"Terus saya bilang kenapa kamu tidak jerit kalau dia pukul kamu. Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong kata Vera. Cuma di rumah ini aku ngerasa aman mak," ujarnya.
7. Benturan keras dan hendak dibakar
Saat ditemukan, ternyata wajah Vera Oktaria terlihat berwarna hitam.
Sebelum meninggal diduga korban dianiaya dan terkena benturan keras.
Vera diduga akan dibakar pelaku.
Saat olah tempat kejadian perkara, ditemukan minyak tanah, obat nyamuk dan korek api di dalam kamar.
Obat nyamuk dibakar dan dan diharapkan pelaku menjadi timer yang akhirnya menyambar kasur dan minyak tanah untuk menghilangkan barang bukti.
Namun ternyata, obat nyamuk bakar padam sebelum sempat menyulut korek api dan membakar kasur dan minyak tanah.
8. Prada DP kabur dari latihan

Nama Prada DP, kekasih Vera Oktaria, langsung disebut-sebut sebagai terduga pelaku.
Pasalnya, dalam waktu bersamaan, Prada DP menghilang saat latihan di kesatuannya dan kemudian menghilang.
Sejak saat itu, Prada DP menjadi buron Pomdam II/Sriwijaya dan Polda Sumsel sampai akhirnya tertangkap di Serang, Banten.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul UPDATE, Rumah Orang Tua Vera Oktaria Mulai Ramai, Ibunda Tersenyum Dengar Kabar Prada DP Ditangkap